Munculnya industri textile dari negara lain, seperti China, Vietnam dan Kamboja yang menawarkan kualitas produk yang sama dengan harga lebih murah menyebabkan produk Indonesia kurang bersaing di pasar global.
5. Peralihan selera pasar
Negara importir mulai beralih dari produk Hulu, seperti yarn, fabrikasi beralih ke produk Hilir seperti garment, barang jadi.
6. Ketergantungan pada impor
.
Bahan baku yang masih diimpor membuat industri beaya tinggi.
7. Kurangnya tenaga ahli
Timbulnya kelangkaan tenaga ahli khususnya yang menguasai manajemen dan teknologi.
8. Lemahnya mengadopsi teknologi
Karena mengutanakan padat karya, jadi terlena, lupa menggunakan otomasi.
9. Fluktuasi harga bahan baku
Sangat tergantung pada impor dan melemahnya nilai tukar Rupiah.
10. Beaya tinggi