Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Analisa Runtuhnya Industri Textile di Indonesia

6 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:42 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: tempo co)


Setelah turunnya keputusan pailitnya raksasa industri textile Sritex di Solo. Berturut-turut muncul informasi tutupnya beberapa industri textile di Indonesia. Yang masih sanggup bertahan, hanya melakukan pemangkasan karyawan.

Industri Textile adakah industri padat karya. Dengan banyaknya yang tutup, berarti akan timbul banyak pengangguran. Dan dampaknya akan berimbas kepada taeannya kamtibnas.

Disini coba dianalisa penyebabnya, seperti:

1. Usia mesin yang sudah tua

Penggunaan mesin tua menyebabkan industri tidak efisien dan kurang produktif.

2. Produk belum terintegrasi

Kebanyakan industri textile menjadi jagoan di bidangnya masing-masing, seperti spinning, weaving, atau produk akhir. Hal ini me menimbulkan ekonomi beaya tinggi.

3. Lemahnya manajemen rantai persediaan

Sistem logistik dan transportasi yang tidak efisien menjadi penyebabnya.

4. Tidak siap berkompetisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun