Setelah turunnya keputusan pailitnya raksasa industri textile Sritex di Solo. Berturut-turut muncul informasi tutupnya beberapa industri textile di Indonesia. Yang masih sanggup bertahan, hanya melakukan pemangkasan karyawan.
Industri Textile adakah industri padat karya. Dengan banyaknya yang tutup, berarti akan timbul banyak pengangguran. Dan dampaknya akan berimbas kepada taeannya kamtibnas.
Disini coba dianalisa penyebabnya, seperti:
1. Usia mesin yang sudah tua
Penggunaan mesin tua menyebabkan industri tidak efisien dan kurang produktif.
2. Produk belum terintegrasi
Kebanyakan industri textile menjadi jagoan di bidangnya masing-masing, seperti spinning, weaving, atau produk akhir. Hal ini me menimbulkan ekonomi beaya tinggi.
3. Lemahnya manajemen rantai persediaan
Sistem logistik dan transportasi yang tidak efisien menjadi penyebabnya.
4. Tidak siap berkompetisi