Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Boe Cin, Lakon Sampek Engtay ala Teater Alamat

30 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 30 Juni 2024   09:17 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seluruh pemain (dokumentasi pribadi)

Pada kesempatan keluarganya berkumpul, ayah Sien Hwa mengenalkan adat tata cara panggilan, seperti empek, toaku, encim, dan lain-lain. Serta mengenalkan budaya sangjit dan ciao tao sebagai kelengkapan upacara pernikahan.

Sutradara tidak lupa mengetengahkan issue toleransi di mana salah satu keluarganya, ada yang hijrah ke agama Islam, dengan suami isteri berbaju koko, berpeci, dan berjilbab. Meski sudah pindah agama, tetap merayakan Imlek, karena Imlek adalah perayaan  budaya, bukan perayaan agama.

Klimaks cerita adalah saat A Boen datang bersama Sien Hwa. Selain untuk mengucapkan selamat Imlek, juga mengemukakan niatnya untuk memperistri Sien Hwa. Namun masih ada kendala, karena ayahnya belum setuju.

Puncak adegan terjadi saat ayah A Boen datang, dan mengemukakan alasan ketidaksetujuannya adalah karena belum mengenal asal usul Sien Hwa.

Lalu dilakukan pencocokan marga, umur, dan shio. Ternyata keduanya tidak ada yang berstatus tidak cocok alias jiong. Jadi, mirip dengan orang Jawa dengan weton (hari lahir) atau orang Barat dengan astrologi atau perbintangan.

Bagaimana akhir lakon "Sampek Engtay" atau "Boe Cin" teater Alamat ini? Apakah ayah A Boen menyetujui rencana pernikahan anaknya? Apakah keluarga besar Sien Hwa menyetujui pernikahan Sien Hea dan A Boen? Bisakah A Boen yang bucin akhirnya menikah dengan Sien Hwa? Atau keduanya bernasib seperti lakon Sampek Engtay?

Seluruh pemain (dokumentasi pribadi)
Seluruh pemain (dokumentasi pribadi)

Sengaja akhir cerita tidak ditulis, agar Anda tetap penasaran sebelum mentyaksikan sendiri penampilan Teater Alamat.

. . .

Secara keseluruhan aksi panggung berjalan lancar, baik dialog, cerita, aksi panggung, pertukaran atau pergantian properti, tata busana, tata rias, penggunaan video, maupun scoring. Penggunaan properti cukup minimalis sehingga dapat dilakukan dengan cepat.

Yang perlu perbaikan saat pergantian properti, sebaiknya dilakukan dalam keadaan terang, supaya lebih mudah dan mencegah kecelakaan, atau dilakukan dengan nyanyian atau pemeran membawa masuk & keluar properti, atau menggunakan buka & tutup layar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun