Beberapa tahun kemudian, setelah bebas, Bo pergi mencari Im. Ternyata Im sudah mempunyai pacar baru, maka dihajarnya pacar baru Im.
Bo berusaha minta haknya pada mantan bossnya, yang sedang mencalonkan diri menjadi anggota Dewan. Tapi malah diusir dan dipukuli anak buahnya.
Bo nekat datang dengan membawa tabung gas untuk menghajar semua anak buah mantan bossnya. Lalu meminta haknya, tapi tidak dipenuhi. Sehingga akhirnya Bo mengancam akan neledakkan tabung gas. Akibat ancaman tersebut, akhirnya Bo berhasil mendapatkan haknya.
Bo bemaksud memberikan uang itu pada Im, karena Bo merasa berhutang pada Im. Ternyata Im berada di rumah sakit karena upaya bunuh diri.
Setelah menyerahkan uang pada Im, Bo justru masuk rumah sakit karena sakit paru-paru. Im dengan uang yang dimilikinya, berusaha menyembuhkan Bo.
Bo dapat keluar dari rumah sakit, meski penyakitnya tidak bisa disembuhkan. Keduanya kembali mencari ruang usaha, dan mempersiapkannya bersama.
Tulisan ini harus diakhiri supaya tidak berbau spoiler. Silakan saksikan sendiri di bioskop guna mengetahui akhir cerita.
Salah satu kejanggalan film ini adalah saat Bo berhasil menarik dana pinjaman dari bank. Karena pinjaman bersama, harusnya dana bisa cair bila disetujui dua pihak.
Keunggulan film ini persiapan propertinya sangat matangÂ
Ternyata film ini adalah adaptasi atau remake dari film Korea berjudul "Man in Live". Mana lebih baik? Saya tidak bisa menilainya, Karena saya belum menyaksikan film Korea itu.
Semoga film ini mengingatkan kepada kita, agar jangan mudah berhutang. Kecuali sanggup membayarnya, agar kita terhindar dari stress berkepanjangan.