Kita biasa mengenal "4 sehat 5 sempurna", ternyata di dunia medis ada istilah yang perlu diingat yakni 6 Putih Pantangan 1 Putih Keharusan. Apa itu?
Dokter pandai menciptakan istilah, agar kita mudah mengingatnya.Istilah ini lebih bermanfaat bagi mereka yang sudah mencapai usia paruh baya, atau biasa disebut 50+. Namun bila diterapkan sejak muda, juga ada baiknya.
Enam Putih Pantangan adalah:
1. Nasi putih
Nasi adalah makanan utama yang dikonsumsi penduduk Indonesia. Penelitian medis  membuktikan nasi putih mengandung kadar gula yang tinggi. Jadi, sangat berbahaya bagi mereka yang sudah menderita diabetes.
Namun kenapa kuli panggul beras di pasar-pasar tidak mengidap diabetes, meski konsumsi nasi putihnya sangat banyak, misal satu piring penuh. Rahasianya, karena mereka memerlukan energi yang seimbang, kadar gula yang diperoleh dari nasi putih berubah menjadi energi saat mereka mengangkat beban, itulah sebabnya tubuh mereka ideal, tidak memiliki timbunan lemak.
Sementara bagi warga kantoran atau golongan kerah putih, bila makan nasi putih berlebihan, mudah memiliki timbunan lemak, karena mereka tidak bekerja secara fisik.
Bagi warga kantoran boleh makan nasi putih, asal tidak berlebihan. Makanlah dengan porsi yang sesuai untuk dikonversi menjadi energi.
Bila memungkinkan kurangi makan nasi putih (harga beras sedang mahal khan?). Gantilah dengan karbo hidrat lainnya, seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, atau kentang.
2. Terigu
Kita sering memiliki pola konsumsi yang salah, yaitu terlalu banyak karbo hidrat. Contoh: nasi uduk, nasi bersantan, dikonsumsi bersama mie goreng, tahu goreng, tempe goreng, bakwan, mendoan (yang juga digoreng).
Makanlah nasi dengan lauk lain, misal ikan, telur, atau sayur.
3. Santan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung santan itu enak, karena gurih rasanya. Contoh: empal gentong, kuliner khas kota Cirebon, atau soto Betawi.
Kini penjaja empal gentong mulai menciptakan menu baru yang tidak mengandung santan, menunya bernama empal asam. Penjaja soto Betawi juga banyak yang menawarkan  kuah soto tanpa santan.
4. Gula pasir
Bila kita pergi ke gerai kopi, senantiasa memperoleh segelas kopi bersama saset gula pasir dan saset krim (cream) terpisah.
Hal ini disebabkan gula pasir dan cream mulai banyak dihindari penggemar kopi. Agar lebih sehat, orang diminta agar 'less sugar', maka bagi penggemar rasa manis, kini disediakan gula coklat (brown sugar) atau yang lebih beken dengan sebutan gula aren. Atau digantikan dengan madu, bila tersedia.
5 .Susu
Yang paling baik adalah susu hewani asli, misal susu sapi asli. Hindari susu hasil.olahan apalagi susu kental manis.
6. Garam
Garam menimbulkan rasa asin pada makanan. Demi kesehatan, terapkan gaya hidup "less salt" atau kurangi garam. Khususnya bagi mereka yang telah terdeteksi memiliki penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Itulah sebabnya makanan di rumah sakit sering dikatakan hambar, sehingga banyak pasien nakal yang menyelundupkan makanan dari luar.
Setara dengan garam, adalah bumbu masak. Sering disebut dengan istilah MSG (Mono Sodium Glutamat), hindari makanan yang terlalu banyak menggunakan MSG.
Setelah. menyebutkan 6 Putih Pantangan, maka yang disebut 1 Putih Keharusan adalah air putih
Tubuh kita membutuhkan cairan yang cukup. Banyaklah minum tanpa menunggu haus. Minuman yang baik adalah air putih, bukan air dengan sirup atau minuman bersoda, apalagi minuman yang mengandung alkokol.
Setelah mengetahui arti istilah 6 Putih Pantangan dan 1 Putih Keharusan, coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita akan selalu sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI