Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bagaimana Peluang Indonesia di Japan Open 2023?

24 Juli 2023   06:10 Diperbarui: 25 Juli 2023   05:36 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pramudya /Yeremia sumber: republika co.id)

Korea Open 2023 baru saja berakhir kemarin, dan squad Indonesia kembali tanpa gelar juara satupun. Harapan satu-satunya finalis ganda putra Fajar /Rian harus puas menjadi runner up seperti 2022. Kalau 2022 Fajar / Rian kandas dari pasangan tuan rumah Kang Min Hyuk / Seo Seung Jae, tahun ini kandas dari pasangan India, Radkireddy /Shetty.

Setelah Fajar /Rian mampu revanche pada semi final Korea Open 2023, yang disebut-sebut sebagai final kepagian, harapan Fajar / Rian untuk meraih gelar juara makin mulus. Ternyata di final Fajar / Rian belum mampu mempertahankan ritme kemenangan, setelah unggul pada babak pertama. Banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga menguntungkan lawan.

Kita lupakan kegagalan di Korea Open 2023, bagaimana peluang Indonesia di Japan Open 2023 yang akan dimulai besok? Akankah tahun ini Indonesia akan mampu meraih gelar juara setelah tahun lalu nir gelar? Meski tampil dengan 15 wakil terkuatnya pada ajang BWF Super 759 ini (4 tunggal dan 11 ganda).

Bila melihat hasil undian (drawing), sangat tidak menguntungkan. Bila tidak waspada squad Indonesia bisa pulang lebih awal. Sebabnya adalah karena pemain Indonesia pada babak awal sudah langsung berhadapan dengan lawan tangguh.

Sebut saja ganda putra Fajar / Rian yang harus langsung bertemu pasangan China, He Ji Ting /Zhao Hao Dong. Peluang menang masih 50%. Padahal yang dipakai sistem gugur, bila kalah, akan langsung tersisih.

Masih di ganda putra, Leo / Daniel, sang juara Seagames 2023 harus bertemu juara Korea Open 2023, pasangan India, Radkireddy /Shetty. Peluang juga 50%.

Apalagi Pramudya / Yeremia sudah harus menghadapi juara Japan Open 2022 pasangan China, Liang Wei Keng / Wang Chang.

Ganda putra lainnya, Bagas / Fikri juga harus menghadapi pasangan Malaysia, Man Wen Chong / Tee Kai Wun.

Juga Ahsan / Hendra yang harus bertemu pasangan Korea Selatan, Kim Gi Jung / Kim Sa Rang

Ganda putri juga tak kalah mencekam, Febriana / Amalia harus berjumpa juara Japan Open 2022, pasangan Korea Selatan, Jeong Na Eun / Kim Hye Jong.

Lawan Apriyani Rahayu / Siti Fadia juga kaliber berat, pasangan Jepang, Nami Matsuyama / Chiharu Shida.

Ganda campuran juga harus menghadapi lawan tangguh. Rinov /Phita bertemu pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae / Chao Yu Jung.

Praven / Melati juga harus hidup mati melawan pasangan Jepang, Yuta Watanabe / Arisa Higashino. Sementara Dejan / Gloria harus menghadapi pasangan Jepang lainnya, Kyohei Yamashita / Naru Shinoya.

Rehan /Lisa harus menghadapi pasangan Hong Kong,, Tang Chun Man / Tse Ye Suet.

Sektor tunggal juga cukup rawan bila tidak waspada dan tidak fokus. Anthony Ginting, satu-satunya pemain yang sudah aman dalam Road to Paris, langsung harus berhadapan dengan tunggal putra tuan rumah, Kenta Tsuneyama.

Jonathan Christie harus jumpa dengan tunggal putra Denmark, Rasmus Gemke. Sedangkan Chico Wardoyo bertemu tunggal putra Prancis, Toma Junior Popov.

Tunggal putri satu-satunya, Gregoria Mariska Tunjung yang baru saja terhenti pada 16 besar Korea Open 2023 harus bertemu tunggal putri Thailand, Pompawee Chocuwong

Memang untuk menjadi juara harus siap menghadapi siapa saja. Namun melihat kumpulan prestasi pemain senior Indonesia yang seperti jalan ditempat sungguh miris. Sementara pemain lawan dari China, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan,  Denmark, Thailand, India dan tuan rumah Jepang makin berkivar. Meski pengkaderan PBSI berjalan nukus, terbukti dengan munculnya pemain-prmain junior yang tangguh di kejuaraan bulutangkis junior Yogyakarta, tetapi rasanya masih lamban, bila dibandingkan munculnya pemain baru dari negara lain, seperti China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Taiwan, Thailand dan India. Kelebihan mereka berani mengirimkan pemain baru untuk berlaga di even internasional.

Disamping itu, pemain Indonesia harus menciptakan jurus-jurus pamungkas baru, agar ketangguhannya tidak mudah ditebsk lawan.

Maju terus duta bulutangkis Indonesia, prestasimu kami nantikan. Siapa yang akan mengukit prestasi Indah di Japan Open 2023. Selamat bertanding !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun