Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pasca German Open Perlu Evaluasi Total

8 November 2021   12:10 Diperbarui: 8 November 2021   12:33 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganda Campuran

Indonesia memiliki paling tidak 4 pasang ganda campuran, yakni Praveen Jordan / Melati Oktavianti, Adnan Maulana / Mychelle Bandaso, Rinov Rhivaldy / Pitha Mentari dan Hafiz Farzali / Gloria Widjaja. 

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Jordan / Melati juga terhenti di perempat final, dan di Hylo Open hanya mampu menyabet juara kedua setelah ditundukkan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Tairattanachai. Praveen Jordan / Melati Oktavianti kalah dengan skor  20-22, 21-16, 21-16.

Ganda campuran yang kokoh dan konsisten juga sangat diperlukan untuk memperkuatan tim dalam perebutan piala Sudirrman.

Ganda putri

Setelah mundurnya Greysia Polli, setelah gagal dalam perebutan piala Uber 2020, pasangan emas Polli / Rahayu perebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 belum menentukan pasangan yang pasti untuk Apriani Rahayu. Meski dalam babak penyisihan piala Uber, Apriani Rahayu berhasil menang saat dipasangkan dengan Putri Syakiah.

Masih untung sudah ada pelapis kedua ganda putri yang cukup handal dan banyak berperan dalam perebutan piala Uber 2020, yakni Siti Fadhila / Ribka. Sementara pasangan Nita Marwah / Putri Syakiah belum terlihat sinarnya.

Pada Hylo Open 2021, ganda putri dikuasai Jepang yang menciptakan final sesama Jepang, Chisato Hoshi / Aoi Matsuda berhasil mengalahkan Rin Iwanaga / Kei Nakahishi dengan skor 22-20, 21-18. Meski pemain muda Hoshi / Matsuda sudah memperlihatkan mental juara, terbukti ketinggalan 16-20 dapat menyusul dan memenangi set pertama 22-20. Serta di babak kedua dari 16-18 berhasil menang 21-18.

Keberanian pelatih Jepang dalam merubah pasangan pada ganda putri patut dicontoh guna menghasilkan banyak pasangan ganda putri.

Tunggal putri

Sektor tunggal putri juga masih dinilai lemah dan merupakan salah satu faktor kegagalan dalam perebutan piala Sudirman dan piala Uber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun