Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Timor Barat Punya Potensi Wisata Tersembunyi

3 Juli 2021   20:26 Diperbarui: 5 Juli 2021   20:23 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lengkap rasanya tapaleuk di Timor Barat kalau belum menggapai puncak tertingginya, yaitu di Gunung Mutis yang terkenal dengan hutan bonsainya,. Sekitar satu jam perjalanan dari Soe, kampung Fatumnasi dikenal sebagai gerbang masuk Cagar Alam Gunung Mutis. Di Fatumnasi jugalah tempat berdiamnya juru kunci Mutis dan pemilik homestay Lopo Mutis, Mathros Amin. Di Lopo Mutis para tamu bisa merasakan menginap dalam rumah adat bulat pedalaman Timor yaitu ume kbubu. Anin juga mempunyai banyak sekali cerita tentang hutan bonsai, gunung Mutis dan signifikansi spiritualnya dalam kepercayaan orang Atoin Meto, atau penutur bahasa Dawan.

Pada saat musim kemeriahan, warga mengenakan busana khas Mollo, kain tenun dengan warna merah bukan tenun ikat, tapi benang yang sudah berwarna. Juga ada komunitas literasi Lakoat Kujawas, namanya diambil dari nama dua tanaman khas Timor yang dipelopori oleh sastrawan Dicky Senda. 

Dicky Senda juga mengelola banyak komunitas lain seperti Komunitas Sastra Dusun Flobamora, Solidaritas Giovanni Paolo, Forum SoE Peduli dan Komunitas Musa  (Multimedia untuk semua). 

Komunitas Lakoat Kujawas berhasil meluncurkan dua antologi yaitu kumpulan puisi Tubuhku Batu Rumahku Bulan, dan kumpulan dongeng Kap Na'm To Fena. Dicky Senda sendiri menerbitkan kumpulan cerpen Kanuku Leon, To The Lighthouse, Sai Rai, Haub Jamelin dan Tuan Kamlasi Beberapa literasi ini ada yang telsh diterbitkan di Australia.

Semoga pandemi segera berlalu, sehingga kita juga dapat membuktikan keeksotisan Timor Barat seperti yang dipresentasikan Grace sore hari tadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun