Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Timor Barat Punya Potensi Wisata Tersembunyi

3 Juli 2021   20:26 Diperbarui: 5 Juli 2021   20:23 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakaian adat Timor (sumber: akumaubelajar.com)

Setelah minggu lalu jalan-jalan menyusuri keindahan dan keeksotikan pantai di negara-negara Karibia, kali ini Koteka, komunitas traveler Kompasiana mengajak kita jalan-jalan ke dalam negeri, tepatnya Timor Barat yang termasuk provinsi Nusa Tenggara Timur. Kalau Timor Timur atau Timor Lorosae dalam bahasa Tetun, baru termasuk luar negeri. 

Koteka Talks 42 ini mengundang nara sumber Grace Tan-Johannes, seorang jurnalis independen yang menulis di beberapa media, yakni Our Better World, South China Morning Post, Indonesia Expat, dan Jakarta Globe dengan tulisan dalam bahasa Inggris. Sebagai moderator Ony Jamhari salah satu admin Koteka. Topik yang dibahas "Wonderful Indonesia: Timor Barat".

Tak resmi disebut "Timor Barat" , belahan Barat pulau Timor adalah bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencakup kota Kupang serta kabupaten-kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka dan Belu. Timor Barat berbatasan dengan negara merdeka Timor Leste, yang juga mempunyai enklaf di Timor Barat betnama  Oecusse.

Selama masa penjajahan, kawasan ini dinamakan Timor Belanda dan menjadi pusat pejuang asal Belanda pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia (1945 - 1949). Luas wilayah Timor Barat adalah 15.850 km2. Puncak tertinggi adalah Gunung Mutis (2427 meter dpl) dan Gunung Lakaan (1600 meter dpl).

Grace (dok: Koteka)
Grace (dok: Koteka)

Grace yang istri dari sutradara Andra Fembriarto mengawali presentasinya dengan judul  Tapaleuk di Timor. Tapaleuk dalam "bahasa Kupang" atau logat Melayu Timor artinya jalan-jalan atau berpetualang. Keluarga pihak ibunda Grace berasal dari pulau Rote di seberang selat Pukuafu di barat daya Timor. Oleh karena itu, Timor berperan penting sebagai gerbang perantauan hataholi Lote ke seluruh Iindonesia dan dunia, serta gerbang krpulangan anak rantau Rote ke tanah leluhurnya.

Sebagai generasi ketiga di rantau, Grace yang lahir di Jawa ini tidak pernah diperkenalkan ke kampung kakek-neneknya di Rote semasa kecil dalam berbagai adat NTT termasuk Rote, hal ini memicu konflik dengan masyarakat kampung yang bisa jadi tidak menerima "kepulangan dadakan" diaspora NTT yang terlanjur dewasa di rantau tanpa pernah membangun hubungan dengan kampung sedari kecil. Oleh karena itu, Grace menghabiskan bertahun-tahun membina hubungan dengan keluarga besar kakek-neneknya di Timor, dengan harapan suatu ketika memperoleh restu menyeberang ke Rote. Sayang belum sempat keinginan itu terwujud, pandemi Covid-19 untuk sementara menunda rencana Grace berjumpa tanah leluhur. Sejauh ini, perjumpaan terdekat Grace dengan Rote adalah melalui tatapan ke seberang selat Pukuafu dari pantai Tablolong di barat daya kota Kupang, yang pada sebagian hari cerah menampakkan bayang-bayang pantai Utara Rote di cakrawlanya.

Pulau Rote terdiri dari 19 nusak atau satuan kepemimpinan adat dari wilayah-wilayah setempat. Nusak terkadang diterjemahkan sebagai  "suku" yang menuturkan dialek masing-masing dari bahasa Rote Raya, namun konsep nusak ini unik pada masyarakat Rote sehingga tidak ada padanan prrsisnya dalam bahasa Indonesia. Dasar pembagian kecamatan di Rote dewasa ini adalah menurut wilayah adat para nusak.

Fisikawan, mantan rektor UGM dan pahlawan nasional Prof Dr Ir Herman Johannes, adalah kakek Grace yang berasal dari nusak Keka di pantai Selatan Rote Tengah. Sedangkan nenek Grace, AMG Amalo, berasal dari nusak Temanu di dekat Ba'a ibukota kabupaten, serta nusak Ringgou di Rote Timur. Keempat anak dari Prof dan Ny Johannes lahir di Yogyakarta, termasuk Christine ibunda Grace dan produser berita Helmi Johannes. Sedangkan keluarga pihak ayah Grace, bermarga asli Tan adalah peranakan Hokkian yang telah berdiam di Jawa Tengah setidaknya sejak abad 19, kalau tidak lebih awal.

Nama Grace Susetyo, digunakan saat berkarya di Indonesia Expat dan Jakarta Globe, namun ia lebih senang  menggunakan nama Grace Tan-Johannes. 

Grace (sumber: Grace)
Grace (sumber: Grace)

Kota Kupang, ibukota provinsi NTT, adalah gerbang masuk Timor Barat. Walaupun belum sepopuler Flores, Sumba atau Alor sebagai daerah wisata, Timor sebenarnya mempunyai daya tarik yang tidak kalah seru. Pada episode Koteka kali ini, Grace memfokuaskan cerita perjalanannya di kota Kupang dan kabupaten Timor Tengah Selatan.

Memasuki kota Kupang, tak jauh dari bandara berdiri monumen Tirosa, yaitu tugu patung tiga orang pahlawan nasional asal Timor, Rote dan Sabu yang berjasa mendukung kemerdekaan RI dalam bidang masing-masing, serta memupuk persatuan ketiga pulau ini sebagai bagian yang tak tetpisahkan dari negara yang diperjuangkan pahlawan-pahlawannya. Mewakili tuan rumah Timor adalah Hendrik Arnold Koroh, seorang usif (raja) Amarasi yang nemimpin perjuangan melawan Belanda. Di sebelah kanannya,mewakili Sabu adalah Elias "El" Tari, mantan Gubernur NTT yang mereformasi sistem pedesaan dan pertanian, serta melindungi rakyat dari pembantaian komunis. Sedangkan di sisi kiri, meakili Rote adalah Prof Dr Herman Johannes yang mendukung perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI dengan persenjataan ledak, serta berkarya mengisi kemerdekaan sebagai pendidik dan ilmuwan di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Berbagai bahasa daerah dituturkan di Timor Barat, termasuk bahasa Helong (Kupang), Dawan (TTS-TTU) dan Tetun (Belu-Malaka) . Bahasa Rote dan Ndao juga dituturkan sebagian pendatang dari sana. Orang Timor dari latar bahasa ibu yang beragam ini kerap berkomunikasi dalam logat pemersatu Melayu Timor.

Soal kuliner, berbagai rumah makan sudah tersedia di kota Kupang, baik yang halal maupun tidak. Grace sendiri mempunyai kenangan manis berkumpul dengan 50 orang saudara Johannes-nya di rumah makan hidangan laut Subasuka Paradise di tepi pantai. Hidangan halal mudah ditemui di kota Kupang, antara lain di warung-warung Jawa, Padang dan Makassar milk pendatang Muslim.. Namun kalaupun pergi ke kampung Kristen, jika memberitahu tuan rumah terlebih dahulu, mereka akan memastikan ada masakan halal yang dapat disantap tamu Muslimnya. Sedangkan bagi yang tidak ada pantangan sei pa bafi (daging babi asap) menjadi salah satu hidangan khas yang ditunggu-tunggu. Se'i halal dari daging sapi juga sudah tersedia. Daging se'i biasanya dihidangkan dengan sayur rumpu rampe (tumis bunga pepaya variasi) dan sambal lu'at dengan rempah-rempah khas Timor.  Minuman keras khas Timor yang bernama sopi juga kerap dicari traveler yang tidak pantang. Disebut palm wine dalam bahasa Inggris, sopi terbuat dari fermentasi nira enau.

Terdapat banyak pantai Indah di kota Kupang. Salah satu pantai pasir putih yang luas dan bersih adalah pantai Tablolong, yang menghadap Rote. Pantai-pantai popular lainnya antara lain adalah pantai Batu Nona, Lasiana dan Manikin yang menghadap ke Barat dan menampilkan senja-senja yang Indah.

Selain pantai, dahulu salah satu spot kesukaan Grace di kota Kupang adalah Gua Kristal, sebuah danau kecil alami di bawah tanah dalam gua batu, kabarnya airnya tembus ke laut namun Grace kurang tahu pasti. Jika membawa snorkel ke Gua Kristal maka dapat menikmati pemandangan bawah air di antara batu-batu bawah tanah. Sayang Gua Kristal saat ini telah ditutup karena masalah sengketa tanah.

Sebagai pulau di mana ibukota provinsi NTT berada, banyak pendatang dari pulau sekitar datang berimigrasi ke Timor. Tidak terkecusli pendatang dari Rote, tetangga terdekat Timor..Meskipun hataholi Lote datang tinggal di Timor secara turun temurun, mereka tetap mempertahankan identitas terpisah sebagai anak rantau Rote, dengan budaya dan bahasa ibu yang berbeda dari Timor. Sebagian hataholi Lote yang menetap di Timor terus mengembangkan budaya leluhurnya dari Rote di tanah perantauan.

Salah satu unsur budaya Rote yang terkenal di Timor adalah sasando. Walaupun banyak keluarga Rote mempunyai tradisi sasando masing-masing, salah satu yang terkenal sebagai pendatang di Timor adalah keluarga Pah dengan sanggar sasandonya di Oebelo, kabupaten Kupang. Pendiri sanggar sasando Pah di Oebelo adalah almarnhum Jeremias Pah yang berasal dari Lalukoen, Rote barat daya, lalu pindah ke Kabupaten Kupang ini sekitar tahun 1960an akhir. Sanggar sasando Oebelo kini diteruskan oleh putra-putra Pah, antara lain Bertho, Djitron, Ivan, Jeagril, John Exel dan Rino yang semuanya telah membawakan sasando di seluruh Indonesia dan luar negeri. Bukan saja sudah mahir memainkan sasando sejak masa kecilnya, Pah muda bersaudara juga membuat sasando sendiri dan mengembangkan inovasi sasando elektrik berikut aksesorisnya. Selain sasando, sanggar Oebelo juga memproduksi tenun ikat dengan motif khas Rote, digawangi oleh istri almarhum Pah dan putri-putrinya.

Timor adalah pulau dengan kemeriahan- kemeriahan- yang khas pada musimnya. Pada bulan November-Desember menjelang Natal, pohon-pohon sepe (sebutan flamboyan dalam Melayu Timor) bersemi merah menyala. Tidak kalah indah dengan sakura yang bersemi di Jepang pada Maret-April. Mekarnya bunga sepe menandakan gereja-gereja dan keluarga-keluarga yang mulai sibuk mempersiapkan hari raya. Selain jelang Natal, musim kemeriahan lainnya di Timor adalah menjelang HUT Kemerdekaan RI. Pertengahan Agustus di Timor Barat, setidaknya sebelum pandemi, ditandai dengan berbagai perlombaan budaya, pawai dan pesta di jalanan, termasuk di pedalaman.

Pedalaman Timor Tengah Selatan, sekitar 3-4 jam perjalanan dari kota Kupang, nuansanya sejuk, tenang dan alami. Salah satu perhentian pertama yang ditunggu-tunggu adalah ait terjun Oehala yang deras brrtangga-tangga dan rindang diteduhi tutupan hutan. Adapun awalan oe- dalam nama-nama tempat dan marga di Timor kira-kira bermakna mirip ci- dalam bahasa Sunda, yaitu mata air, sungai atau sumber sir alami lainnya.

Belum lengkap rasanya tapaleuk di Timor Barat kalau belum menggapai puncak tertingginya, yaitu di Gunung Mutis yang terkenal dengan hutan bonsainya,. Sekitar satu jam perjalanan dari Soe, kampung Fatumnasi dikenal sebagai gerbang masuk Cagar Alam Gunung Mutis. Di Fatumnasi jugalah tempat berdiamnya juru kunci Mutis dan pemilik homestay Lopo Mutis, Mathros Amin. Di Lopo Mutis para tamu bisa merasakan menginap dalam rumah adat bulat pedalaman Timor yaitu ume kbubu. Anin juga mempunyai banyak sekali cerita tentang hutan bonsai, gunung Mutis dan signifikansi spiritualnya dalam kepercayaan orang Atoin Meto, atau penutur bahasa Dawan.

Pada saat musim kemeriahan, warga mengenakan busana khas Mollo, kain tenun dengan warna merah bukan tenun ikat, tapi benang yang sudah berwarna. Juga ada komunitas literasi Lakoat Kujawas, namanya diambil dari nama dua tanaman khas Timor yang dipelopori oleh sastrawan Dicky Senda. 

Dicky Senda juga mengelola banyak komunitas lain seperti Komunitas Sastra Dusun Flobamora, Solidaritas Giovanni Paolo, Forum SoE Peduli dan Komunitas Musa  (Multimedia untuk semua). 

Komunitas Lakoat Kujawas berhasil meluncurkan dua antologi yaitu kumpulan puisi Tubuhku Batu Rumahku Bulan, dan kumpulan dongeng Kap Na'm To Fena. Dicky Senda sendiri menerbitkan kumpulan cerpen Kanuku Leon, To The Lighthouse, Sai Rai, Haub Jamelin dan Tuan Kamlasi Beberapa literasi ini ada yang telsh diterbitkan di Australia.

Semoga pandemi segera berlalu, sehingga kita juga dapat membuktikan keeksotisan Timor Barat seperti yang dipresentasikan Grace sore hari tadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun