“Woof Woof!” gonggong Puchi.
“Bagus! Aku akan sering lewat sini karena sekolahku berada di dekat sini. Ngomong ngomong, ini makan siangku, nikmatilah. Aku tidak begitu lapar hari ini maka sisanya banyak.” Puchi langsung melahap makan siang yang diberikan oleh Sue. “Baiklah, sampai ketemu besok disini Puchi!”
Esok hari pun tiba. Kriing…! Terdengar bunyi bel dari sekolah. Puchi yang sedang berbaring dibawah pohon rindang pun berdiri, Ia melihat Sue dari kejauhan, Ekornya bergoyang karena tidak sabar akan bertemu lagi dengan Sue. Beberapa saat kemudian Sue pun datang.
“Hai Puchi! Kau sudah menunggu ku ya?”
“Woof Woof!” gonggong Puchi.
“Haha, baik kau mau ikut denganku? Ayo akan ku ajak kau berkeliling” Sue dan Puchi pun kemudian berjalan mengelilingi lingkungan itu. Mereka juga sesekali bermain kejar kejaran, Sue sering terlihat terengah engah mengejar Puchi, dan sesekali Puchi mengalah dengan Sue.
Mereka bermain sangat asyik hingga Sue sadar Ia harus pulang karena kalau tidak ibunya akan panik. “Baiklah Puchi, Cukup untuk hari ini. Kita akan ketemu lagi besok di tempat yang sama, ok!”
“Woof woof!” Gonggong Puchi setuju. Sue pun mengambil tasnya dan pergi berjalan pulang, sedangkan Puchi pergi mencari tempat untuk menetap malam ini.
Keesokan harinya di sekolah. Sue sedang duduk sendirian di luar kelas saat jam istirahat. “Hei Sue, Ceritakan kepada kami tentang Kelereng-kelereng mu itu!” Teriak seorang anak perempuan.
“Ha ha ha..! Iya Sue, Ceritakan bahwa menurutmu Kelereng-kelereng itu sebenarnya adalah planet planet kecil!” Kata anak perempuan lain sambil tertawa meledek. Mereka sedang mengganggu Sue karena mereka menganggap Sue adalah anak yang aneh.
“Apa katamu? Dia pikir kelereng ini planet?” “Ha ha.. Iya!” Sue kemudian menjawab dengan murung “Umm aku sedang tidak ingin mengeluarkan kelerengku dari toples saat ini” “Kenapa Sue? Akankah makhluk di planetmu jatuh keluar?”