Mohon tunggu...
HG Sutan Adil
HG Sutan Adil Mohon Tunggu... Sejarawan - Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Pemerhati dan Penulis Sejarah, Ekonomi, Sosial, Politik. Telah menulis dua buku sejarah populer berjudul Kedatuan Srivijaya Bukan Kerajaan Sriwijaya dan PERANG BENTENG, Perang Maritim Terbesar Abad 17 dan 19 di Palembang. (Kontak 08159376987)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kata "Indonesia" Menjadi Alat Pemersatu dan Berdirinya Bangsa Indonesia

16 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   14:19 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iwa Kusuma Sumantri sebagai ketua Perhimpunan Indonesia // Sumber : Sutanadil Institute

Adapun penggunaan nama "Indonesia" ini memiliki arti penting. Pertama, untuk menunjukkan identitas bangsa, bahwa di suatu tempat di atas muka bumi ini ada sebuah bangsa bernama Indonesia. Kedua, bangsa Indonesia memiliki kepribadian sendiri, tidak dapat disamakan dengan kepribadian bangsa Belanda. Ketiga, kata Indonesia menunjukkan tujuan ke arah pembentukan negara nasional yang lebih tegas.

Ernest Franois Eugne Douwes Dekker atau Douwes Dekker alias Danudirja Setiabudi // Sumber : Sutanadil Institute
Ernest Franois Eugne Douwes Dekker atau Douwes Dekker alias Danudirja Setiabudi // Sumber : Sutanadil Institute

Ada juga usulan dari Ernest Franois Eugne Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi ) yang mengusulkan kata Insulinde. Namun kata ini juga dari bahasa Belanda. Para tokoh pribumi tidak mau menggunakan nama yang berasal dari penjajah Belanda ini. Kemudian ada yang mengusulkan kata "Indonesia" yang dikabarkan berasal dari seorang ilmuwan Jerman, Adof Bastian, sebagaimana sudah diulas di tulisan seri Kebangsaan 1 sebelumnya. Dan akhirnya kata Indonesia ini lah yang dipilih untuk mengganti nama Nederlands-Indie.

Kemudian penggunaan nama "Indonesia" secara nasional bersama-sama terucap dalam ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, hingga akhirnya berdirinya "Bangsa Indonesia" melalui Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia Tanggal 17 Agustus 1945.

Sumber : Dr. Suryadi, LIAS - SAS Indonesi, Universiteit Leiden Belanda, Batara R Hutagalung dan sumber lainnya yang dapat dipercaya

*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute

Bogor, 15 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun