Setelah mengusir VOC kembali ke Batavia, di Palembang sendiri kemudian kekuasaan dan pemerintahan  dilanjutkan oleh Kiai Mas Hindi yang memindahkan pusat pemerintahannya di arah ke Ulu dari Keraton Kuto Gawang yg sudah hangis terbakar dengan membuat Keraton baru dan pusat pemukiman yang baru yang terletak di antara Sungai Rendang dan Sungai Tengkuruk, yang selanjutnya dikenal dengan Keraton Beringin Janggut di  16/17 ilir saat ini.
Kemudian pada tahun 1666 M, Pangeran Ario Kusumo Abdurochim atau Kiai Mas Hindi memproklamirkan Kerajaan Palembang menjadi Kesultanan Palembang Darussalam dan beliau dilantik sebagai sultan pertamanya oleh Badan Musyawarah Kepala-kepala Negeri Palembang dengan gelar Sultan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayidul Imam serta mendapat legalitas pula dari Kesultanan Turki Utsmani, berdasarkan tulisan sejarawan palembang (Pendapat ini perlu diteliti lebih lanjut).
*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah di Sutanadil Institute
Bogor, 22 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H