3. Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif.
Pemikir perancis yang anti-kolonial, Frantz Fanon,menguraikan bagaimana kolonialisme menghancurkan budaya dan karakter rakyat yang dijajah dan akibatnya rakyat di negara jajahannya ditingalkan dalam kebingungan intelektual dan hilang kesejatian indentitas diri.
Upaya pembodohan terhadap bangsa Indonesia adalah kejahatan terbesar Kolonialis Belanda terhadap bangsa  indonesia saat ini. Di antaranya yaitu penulisan dan pencatatan sejarahnya. Sementara bangsa ini "Gagal" merekonstruksi sejarah leluhurnya,"Gagap" membaca bukti bukti fisik yang sudah jelas di depan mata, hanya pandai mengamini sejarah yang ditulis hanya berdasar "Perkiraan" Para Filolog Kolonialis Belanda
Bangsa besar ini harus bisa  merekonstruksi sejarah leluhurnya, dan tidak harus "Gagap" dan rendah diri atas sejarah yang ditulis hanya berdasar "Perkiraan" oleh para Filolog Kolonialis saja, karena mereka juga dalam mengambil kesimpulan, juga bisa dilakukan secara dramaturgi, yaitu membuat narasi yang penuh dengan bumbu cerita, seperti apa yang dilakukan oleh Ferrand (1864-1935).
 *) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute
Bogor, 30 Â Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H