Mohon tunggu...
Suseno Pranoto
Suseno Pranoto Mohon Tunggu... Guru - guru yang ingin terus berguru

Senang baca-baca, traveling_picnic, mendaki gunung_camping, ngaji, ngopi-ngopi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3

14 Maret 2024   22:45 Diperbarui: 16 Maret 2024   10:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semarak Gerakan Literasi Sekolah Kolaborasi Peserta Didik" yang disingkat dengan Segelas  Kopi adalah sebuah gerakan literasi yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa berdasarkan Profil Pelajar Pancasila. Disini saya yang memiliki ide bahwa salah satu kegiatan atau program ini dapat membuat murid meningkatkan kepemimpinan murid mulai dari menumbuhkan kemauan literasi dan keterampilan berinteraksi sosial secara positif. Interaksi positifnya melalui presentasi hasil membaca buku bacaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh murid yang secara bergantian sesuai dengan nomor absen atau undian. Murid melakukan presentasi di dalam kelompoknya, kelompok kecil yang telah dibuat sebelumnya baik oleh peserta didik atau guru. Lebih jelasnya, setelah membaca setiap murid membuat resume, refleksi, dan kesimpulan hasil bacaan kemudian disampaikan dalam kelompoknya masing-masing sebagai informasi atau bahan diskusi singkat dalam kelompoknya. Setelah murid presentasi namanya dicatat oleh sekertaris kelompok atau ketua, setiap pekan ada dua murid yang ditugaskan untuk presentasi, satu tampil dan yang lain cadangan apabila siswa yang bertugas tidak hadir atau absen sekolah. Untuk yang tidak tampil aktif menyimak presentasi di dalam kelompok hasil bacaan yang disampaikan salah satu anggota kelompok. Dengan demikian program Segelas Kopi ini tetap bisa berjalan meskipun terdapat siswa yang ditunjuk tampil tidak hadir pada jadwalnya.

Kegiatan " SEGELAS KOPI" ini merupakan kegiatan yang rencananya terjadwal yang dilakukan setiap pekan 2 kali tepatnya pada saat jam nol yaitu sebelum KBM pertama, pada setiap hari efektif yaitu hari Selasa dan Kamis.

1. Dasar Filosofi Ki Hajar Dewantara

"Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya. Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang."

2. Poin Komponen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan

  •  Bernalar kritis

Murid dapat mengembangkan kemampuan literasi mengungkapkan ide atau gagasan terhadap program ini dilaksanakan, dimulai dari menyusun rencana, melaksanakan, sampai mengevaluasi program ini.

  •  Mandiri

Secara individu murid mampu mengelola diri dengan bertanggungjawab menyelesaikan tugasnya secara mandiri dan percaya diri menyampaikan kepada orang lain apa yang sudah dipelajarinya.

  • Kreatif

Peserta didik dapat mengembangkan diri, berani untuk bersuara, menentukan pilihan dan kepemilikannya dengan percaya diri, berani mengungkapkan ide atau gagasan kreatifnya, dan menyampaikan di depan orang lain.

3. Karakteristik Lingkungan pendukung tumbuhnya kepemimpinan murid yang ingin dikembangkangkan :

Lingkungan yang mengembangkan kepemimpinan murid melalui peningkatan wawasan dari pengaruh program semarak gerakan literasi, selain itu program diyakini dapat mengembangkan siswa dalam keterampilan berinteraksi berkomunikasi, menyampaikan ide, informasi sosial secara positif, sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi peningkatan pengembangan  kepemimpinan murid.

4. Prakarsa Perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun