Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jelajah Dusun

7 Mei 2023   22:56 Diperbarui: 9 Mei 2023   20:56 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jelajah Dusun (Dok. Pribadi)

"Pak Eko, rekam, Pak!" teriak Adit meminta saya merekam tingkahnya. Saya hanya tersenyum. Sementara si Adit masih berusaha melucu dengan berjalan mundur sambil memainkan tali timba yang terbuat dari bekas ban mobil. Tali itulah yang dikatakannya sebagai ular sawah. Ketika ia mundur, tumitnya terantuk pada batang ubi kayu.

"Byur ...!" 

Terdengah debur air tertimpa badan Adit. Akibat tidak berhasil menjaga keseimbangan badan, Adit tercebur ke saluran air di sawah.

"Ha ha ha ... ha ha ha ...! Anak-anak mentertawakan Adit yang tercebur ke dalam saluran air di sebelah kiri pematang. Meskipun tidak dalam, air di saluran itu lebih dari cukup untuk membasahi baju dan badan Adit.

Adit yang ditertawakan teman-teman dan adik kelasnya hanya cengar-cengir. Badan basah dan rasa malu membuatnya hanya tersenyum kecut. 

Saya berlari ke arahnya untuk bermaksud membantu. Akan tetapi, Adit sudah bisa berdiri dan naik ke darat. Kaos dan celana trainingnya basah kuyup.

"Maaf, Pak. Jangan direkan yo, Pak," pintanya.

"Ya, sudah nggak papa. Tahan 'kan berbasah-basah?" kata saya menanggapi permintaan maafnya.

"Sedikit lagi. Di tepi kebun karet kita berhenti untuk menikmati bekal yang kita bawa. Saya yakin, kalian mulai lapar," teriak bu Lisa dari depan mengingatkan.

Anak-anak pun menepi dan mencari tempat teduh yang nyaman. Mereka membuka bekal dan mencuci tangan dengan air minum yang mereka bawa. Sementara, Adit sibuk mengeringkan baju dan celananya.

Musi Rawas, 7 Maei 2023
PakDSus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun