"O, Hendra, masuk! Dari mana malam-malam? Ada perlu apa?" sapa ramah sang tuan rumah.
Setelah sang tamu duduk, ia pun membuka suara.
"Ini, Mas ... sebelumnya minta maaf. Uang yang Hen pinjam awal bulan ini akan Hen kembalikan."
Mendengar kata-kata sang tamu, hati si tuan rumah lega. Terbayang printer baru untuk menggantikan printer lama yang masih diperbaiki. Jika uang yang dipinjam sit amu dikembalikan.
"Janji Hendra, awal bulan April mengembalikan. Namun, aku sudah berusaha ke mana-mana, Mas, belum dapat juga. Jadi, mohon kepada Mas, Hendra minta tempo. Jika sudah ada, akan Hendra kembalikan secepatnya," jelas si tamu.
Guru Eko terdiam. Jemari kedua tangannya ia tautkan. Kedua ibu jarinya dimainkan.
"Hhhhh ...," helaan napas panjang sang tuan rumah mengiringi hilangnya bayang printer di kegelapan ruang tamunya.
PakDSus
Kisah Ramadan (6)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H