Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Bayang Kegelapan yang Hilang

30 Maret 2023   01:18 Diperbarui: 6 April 2023   21:00 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Gelap Malam. (Sumber gambar: pixabay.com/Suman Maharjan)

"O, Hendra, masuk! Dari mana malam-malam? Ada perlu apa?" sapa ramah sang tuan rumah.

Setelah sang tamu duduk, ia pun membuka suara.

"Ini, Mas ... sebelumnya minta maaf. Uang yang Hen pinjam awal bulan ini akan Hen kembalikan."

Mendengar kata-kata sang tamu, hati si tuan rumah lega. Terbayang printer baru untuk menggantikan printer lama yang masih diperbaiki. Jika uang yang dipinjam sit amu dikembalikan.

"Janji Hendra, awal bulan April mengembalikan. Namun, aku sudah berusaha ke mana-mana, Mas, belum dapat juga. Jadi, mohon kepada Mas, Hendra minta tempo. Jika sudah ada, akan Hendra kembalikan secepatnya," jelas si tamu.

Guru Eko terdiam. Jemari kedua tangannya ia tautkan. Kedua ibu jarinya dimainkan.

"Hhhhh ...," helaan napas panjang sang tuan rumah mengiringi hilangnya bayang printer di kegelapan ruang tamunya.

PakDSus
Kisah Ramadan (6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun