Sebagai parasit yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia (menginfeksi), cacing dapat menyebabkan gejala penyakit. Cacing yang masuk ke dalam tubuh terutama melalui mulut dapat menyebabkan diare, sakit perut, sembelit, lemah, dan sebagainya.Â
Klikdokter.com mengatakan bahwa kecacingan dapat menyebabkan timbulnya gejala tumbuh kembang yang terhambat dan malnutrisi. Dilansir oleh mitrakeluarga.com, malnutrisi adalah keadaan di mana terjadi kekurangan atau kelebihan asupan energi, protein, zat gizi lain karena perubahan dari kebiasan makan atau pola makan yang tidak tepat. Secara umum, kondisi ini terbagi dalam 2 bentuk, yaitu terlalu sedikit nutrisi (kurang gizi) atau terlalu banyak nutrisi (overnutrition).Â
Adanya cacing dalam tubuh anak akan mengganggu penyerapan zat-zat gizi yang semestinya membantunya tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, jika terdapat cacing, pertumbuhan tersebut tentu saja terganggu. Gangguan pertumbuhan, tinggi anak tidak sesuai dengan usia, katakanlah pendek, inilah yang dinamakan stunting.
"Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang dengan semestinya. Pemerintah tidak ingin anak-anak Indonesia mengalami stunting. Oleh karena itu, pemberian obat cacing merupakan salah upaya mencegah stunting."
Saya pun mengangguk-angguk mendengar penjelasan kedua ibu muda yang wajahnya ditutup masker. Terima kasih, Bu Bidan dan Bu Perawat. Semoga obat cacing yang diberikan efektif dan anak-anak kami terhindar dari kecacingan. Anak Indonesia sehat, terhindar dari stunting.
Salam sehat semua,
PakDSus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H