Harapan kegiatan ini kedepannya terus belanjut, mengkritisi teknis, luar biasa sudah masuk ke titik anak anaknya. Berusaha memahami cara pandang dengan harapan  memasukkan kedalam kurikulum, ada model, proaktif, inovasi jalan terus, jangka panjang membuat revisi modul, sharing dari lapangan karena beberapa pertemuan pendahuluan masih berbicara modul (dengan kata lain suara dari bawah).
Ya, mencermati semuanya, mungkin ada yang berpendapat, dunia kerja untuk non disabilitas saja masih rumit, apalagi jika membahas dunia kerja untuk disabilitas.
Namun, bukahkah tidak ada salahnya, jika kita berusaha agar  remaja disabilitas muda pun dapat setara dalam hal pekerjaan dan penghidupan yang layak?Â
Kalau kita sebagai warga negara Indonesia tidak peduli, lantas siapa lagi yang harus peduli?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H