Asyiknya, pelatihan kali ini ini tidak hanya duduk mengerjakan tugas. Dinamika kelompok ini melatih kemandirian kita untuk berkreatifitas dan melakukan segala sesuatu dengan baik. Saat mengerjakan tugas dan tidak menemukan jawabannya, kita harus berusaha mencari jawabannya di buku guru atau buku siswa. Namun, hingga pelatihan ini berlangsung, fasilitator masih mengatakan harapannya agar buku dapat terealisasi dan cepat diterima guru-guru. Wah, jadI bertanya-tanya sendiri, Akankah pelatihan ini sama dengan sebelumnya?
Hmmm, Ada yang menarik dan membuat semua peserta harus bergerak, berkonsentrasi, dan melatih ketelitian saat fasilitator memberikan tugas menilai hasil kerja sesama teman pelatihan berbeda kelompok. Dalam setiap kelompok terbagi menjadi dua (ada yang menjaga toko untuk memberikan penjelasan hasil kerja kelompok dan ada juga yang berkeliling untuk mengamati dan menilai hasil pekerjaan kelompok lain. Pembelajaran seperti ini menurut saya cukup bagus karena peserta pelatihan menjadi harus bergerak menghalau kantuk.
Apalagi saat mendengar bisik-bisik dari kelompok lain, seharusnya ada silabus dululah, inilah, itulah… wuih, bikin pening kepala kalau hanya sekedar mendengarkan curhatan yang lainnya. Jadiii, sebagai pembelajar aktif memang harus dinamis mengikuti perkembangan agar dapat mengimbangi dunia pendidikan dan tidak tertinggal sendiri.
Bagi saya pribadi, pelatihan kali ini benar-benar melatih kemandirian untuk menemukan jawaban dengan berdiskusi kelompok. Bersyukur saya berada di lingkungan kelompok yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga kita selalu berusaha mendapatkan jawaban saat menemukan masalah yang berkaitan dengan tugas.