Mohon tunggu...
Susanti Hara
Susanti Hara Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang pendidik yang suka berkreasi

Pembelajar aktif yang senang untuk terus berpartisipasi dan berkreasi untuk memberikan warna pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Cinta, Kepedulian, dan Cita yang Melahirkan Kesuksesan Besar Toyota

24 Juni 2015   16:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:04 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada 2 pilar  utama dalam TPS, yaitu Just in Time (JIT) dan Jidoka.

1. Just in Time (JIT)

JIT berarti perusahaan hanya memproduksi jenis produk yang dibutuhkan ketika dibutuhkan dan sesuai jumlah kebutuhan. Hal ini memungkinkan tidak adanya penumpukan hasil produksi di dalam perusahaan karena semua produk yang dihasilkan bisa langsung disebarkan ke pasar.

Berdasarkan keterangan Bianca, staf PAD, dalam kegiatan #KompasianaVisit ketika Kompasianer mengelilingi area produksi, “Perencanaan di TMMIN dilakukan 3 tahun sebelum produksi dijalankan.”

Ini berarti, segala sesuatu sudah terkonsep dengan baik sebelum proses produksi, hingga produksi dijalankan, dan produk sampai ke pasar berada di tangan pengguna jasa.

Bahkan ketika mendengarkan penjelasan di ruang packing, pengiriman ke Kazakhstan memerlukan waktu sekitar 3 bulan. Pengiriman harus dipastikan aman mulai dari tempat pengiriman, selama di dalam perjalanan seperti di dalam kontainer, hingga mobil sampai ketujuan tanpa cacat atau goresan sedikit pun.

Tentu hal tersebut memerlukan perencanaan proses yang matang agar konsumen di belahan dunia mana pun bisa menikmati produk dengan bahagia, tanpa ada kekecewaan hanya karena hal sepele, seperti cacat goresan.

2. Jidoka

Konsep Jidoka berkaitan erat dengan kualitas produk. Saat berada di lapangan, begitu banyak penjelasan dari Pak Rosyid yang memaparkan tentang praktik Jidoka. Selama proses produksi, kualitas produk harus dipastikan dengan baik. Tidak menerima, membuat, dan meneruskan cacat. Ini berarti TMMIN mengedepankan kualitas.

Hal tersebut tampak sederhana, namun sulit diterapkan di lapangan karena berbagai faktor, misalnya; karyawan terkadang memilih memecahkan masalah sendiri daripada melaporkannya.

Untuk pencegahan cacat produk, pihak TMMIN melakukan pembedaan desain. Misalnya, satu komponen hanya bisa untuk satu mobil, maka komponen tersebut tidak bisa dipasangkan ke mobil model lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun