Mohon tunggu...
Susan Irma
Susan Irma Mohon Tunggu... -

menulis,,,ajang untuk pelampiasan rasa :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selingkuhan Diselingkuhi

14 Desember 2010   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

****

 

Kubuka kembali laman biru putih itu. Ada satu permintaan pertemanan dan satu pesan masuk.Hmm,,,Rania,,,rasanya  aku belum pernah punya teman dengan nama itu. Aku konfirmasi ajakan pertemanannya. Selanjutnya kubuka kotak pesan masuk,  Rania mengirim pesan,,,aku membacanya:

‘’Mba May,,,statusnya dalem banget,,,,pengalaman pribadi yah?’’

Ada rasa, rasa aneh membaca pesan Rania. Ada sesuatu, sesuatu yang kurang beres, instingku berkata. Tapi masihkah bisa kupercayai instingku padahal dia telah mengkhianatiku waktu aku menyetujui permintaan Hang untuk menjadi pacarnya. Ohh, dear insting, janganlah kau khianati aku kali ini,,,aku mohon, demam dihatiku belum juga sembuh, kalau kau tambah penyakit di hatiku ini, aku akan tambah menderita.

Aku aktifkan menu chat, terlihat Rania juga online.

‘’Mba, thanks yahh udah konfirm’’ Rania menyapaku.

‘’o,iya, sama-sama’’ kujawab pendek

‘’Mba,,,aku udah sering dengar nama mba’’

‘’Sering dengar?? Dari siapa?’’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun