Mohon tunggu...
Apriana Susaei
Apriana Susaei Mohon Tunggu... Administrasi - senang menulis apa saja

sedikit pengalaman, kurang membaca, jarang belajar dari orang lain, banyak merenung dan senang menulis apa saja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Evaluasi Pemekaran Wilayah

16 Juli 2022   13:22 Diperbarui: 16 Juli 2022   13:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau sebaliknya, jika kemudian masyarakat wilayah B setelah di evaluasi masih belum sejahtera adakah kemungkinan untuk digabungkan kembali dengan wilayah A?

Adakah kemungkinan daerah yang sudah mekar, digabungkan kembali?

Kesejahteraan Masyarakat

Pengukuran tingkat kesejahteraan masyarakat yang paling populer adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) yang dikenalkan oleh Persertikatan Bangsa Bangsa (PBB). Indeks tersebut mengukur aspek pendidikan, kesehatan dan juga ekonomi.

Kritik terhadap pengukuran ini diantaranya karena titikberatnya pada indikator ekonomi. Padahal kesejahteraan masyarakat dapat diukur juga dengan indeks kebahagiaan.

Indeks kebahagiaan atau Index of Happiness mengukur tingkat kepuasan terhadap 10 aspek kehidupan esensial yang merefleksikan tingkat kebahagiaan, yaitu : kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang,  hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.

Di Indonesia, indeks tersebut biasanya diukur pada level provinsi dan kabupaten, walau jarang ditemui pengukurannya di tingkat kecamatan dan pemerintahan dibawahnya.

Saat ini evaluasi pemekaran wilayah juga memperhitungkan aspek kemandirian daerah atau kemandirian fiskal, banyak Daerah Otonom Baru (DOB) yang masih "menyusu" pada transfer dana dari pemerintah pusat atau transfer daerah dan dana desa.

Pelayanan publik

Pemekaran wilayah di tingkat kecamatan dan pemerintahan dibawahnya, menurut saya lebih efektif dan berkolerasi positif pada peningkatan aspek pelayanan publik. Keberadaan pelayanan publik di tingkat tersebut merepresentasikan kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.

Pelayanan publik juga dirasakan lebih dekat dengan masyarakat. Manfaat pemekaran wilayah dalam pelayanan publik di tingkat tersebut terutama dirasakan dalam pengurusan administrasi kependudukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun