Mendengarkan tanpa menilai berarti mendengarkan dengan pikiran terbuka dan berusaha memahami setiap makna dari pesan yang disampaikan, tanpa terburu-buru melakukan penilaian sebelum mendengarkan sepenuhnya. Tentu saja, hal ini tidaklah mudah, terutama ketika kita dihadapkan pada pernyataan yang bertentangan dengan pandangan kita. Oleh karena itu, kemampuan untuk mendengarkan dengan cara ini menjadi sangat penting, terutama dalam situasi yang kompleks atau menantang.
Mendengarkan dengan sikap kritis sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang bermakna. Dengan mendengarkan secara terbuka, kita dapat lebih memahami pesan yang ingin disampaikan, sementara sikap kritis membantu kita menganalisis dan mengevaluasi informasi tersebut. Kita perlu menyadari bahwa terdapat kemungkinan bias yang dapat memengaruhi pemahaman kita terhadap pesan. Bias ini bisa mengganggu proses mendengarkan secara aktif dan berpotensi mengakibatkan respons yang tidak akurat.
4. Mendengarkan secara Mendalam
Sebagian besar pesan mengandung makna yang jelas dan dapat dipahami. Namun, sering kali terdapat lapisan makna lain yang mungkin bertentangan satu sama lain atau bahkan tidak memiliki kaitan sama sekali.
Saat mendengarkan dengan seksama, penting untuk peka terhadap berbagai tingkat makna yang ada. Jika kita hanya berfokus pada makna permukaan, kita berisiko kehilangan kesempatan untuk menjalin kontak yang lebih dalam dan sepenuhnya memahami pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, kita perlu memusatkan perhatian pada pesan-pesan nonverbal yang menyertainya. Selain itu, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang membingungkan.
Tantangan Mendengarkan Secara Aktif
Selain teknik yang bisa digunakan untuk dapat mendengarkan secara aktif dalam proses komunikasi interpersonal, terdapat juga tantangan atau hambatan yang ada ketika mendengarkan secara aktif dalam komunikasi interpersonal, antara lain:
1. Keterbatasan fisiologis
Mendengarkan dengan aktif memerlukan energi yang tidak sedikit. Ketika kegiatan mendengarkan dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, konsentrasi dan fokus kita cenderung menurun.
2. Tidak memiliki latar belakang informasi yang memadai
Ketika seseorang memiliki pemahaman yang kurang mengenai latar belakang suatu topik, keterlibatannya dalam komunikasi menjadi terbatas. Kurangnya persiapan yang memadai dapat menyebabkan penerima pesan bersikap pasif, sehingga mereka hanya mendengarkan tanpa memberikan umpan balik yang diperlukan.