Poin ini merupakan hal yang terkesan sangat sederhana. Meski demikian, ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki pengalaman buruk dalam kehidupan keluarganya.
 Akan tetapi, efek yang akan ditimbulkan apabila seorang anak broken home berhasil menerapkan poin ini maka, mereka akan lebih dapat menerima jika tidak semua hal harus berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan dan diinginkan.Â
Hal yang perlu disadari adalah, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, dan apabila kita terus-terusan menyalahkan keadaan, maka diri kita sendiri yang akan menderita dan akan semakin terpuruk.Â
Karena menerima dan memaafkan apa yang telah terjadi akan jauh memberikan efek positif dalam kehidupan dibandingkan hanya terus menyalahkan keadaan. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus menata masa depan.
3. Membangun korelasi
Menurut saya, ketika seorang anak broken home sudah dapat menerima dan memaafkan apa yang telah terjadi didalam keluarganya, langkah selanjutnya adalah banyak menjalin hubungan dengan orang-orang yang lebih berpengalaman dalam banyak hal.Â
Terutama orang yang pernah mengalami hal yang serupa. Bertukar pendapat, meminta saran ataupun masukan untuk dapat menata diri lebih baik lagi. Hal demikian akan sangat memberikan dampak yang positif bagi anak broken home, mereka akan lebih terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru, sehingga pola pikir mereka juga lebih berkembang.
4. Meningkatkan percaya diri
Menurut saya, hal pertama yang bisa dilakukan dalam upaya meningkatkan kepercayaan diri adalah mencari tahu dimana letak kekurangan dan kelebihan kita. Kemudian berusaha mengasah kelebihan yang kita miliki dan coba untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa kita memiliki bakat.Â
Tidak harus ada pengakuan dari banyak orang, karena cukup dengan kita berani untuk tampil saja sudah akan menambah kepercayaan diri. Selain itu, kita juga perlu memupuk kelemahan yang kita miliki agar tidak menjadi hambatan dikemudian hari.
5. Berpikir positif