Mohon tunggu...
Suryana Ependi
Suryana Ependi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi Guru

Belajar menjadi pengajar dengan banyak belajar. Sebagai insan yang mencintai semesta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengetahuan Lokal Masyarakat Baduy sebagai Paradigma Baru

15 Oktober 2024   11:25 Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kita yang selalu mengikrarkan diri sebagai manusia modern perlu belajar pada masyarakat adat yang telah membawa alam kepada keseimbangan.

Ternyata mempelajari kehidupan masyarakat adat merupakan hal yang penting karena masyarakat adat telah menghasilkan beragam pemecahan terhadap berbagai masalah manusia, sebuah pemecahan yang berbeda dengan manusia modern (Diamond, 2018:10). 

Pemecahan masalah yang dilakukan masyarakat adat bisa terlihat, seperti bagaimana membesarkan anak, menjaga kesehatan, dan penyelesaian perselisihan. 

Bahkan masyarakat adat punya banyak variasi dalam menilai problem kehidupan, untuk itu kita harus melihat masyarakat adat sebagai paradigma baru.

Masyarakat adat melekat pada nilai-nilai yang telah diwariskan neneng moyang, sebagai ajaran yang harus diamalkan. 

Ajaran yang melekat pada masyarakat adat selalu memandang alam sebagai satu kesatuan yang utuh, pelajaran untuk manusia mengenal batas karena tidak semua komponen alam harus dieksploitasi. 

Karlina Supelli mengatakan masyarakat adat selalu dekat dengan alam, memandang hutan bukan sekedar sumber mata pencaharian melainkan hutan dipandang sebagai acuan bagi rasa merasa akan kosmos, sejarah muasal, tata hukum dan tunjuk ajar perilaku yang terus diamalkan dan dirawat sampai sekarang(Karlina Supelli dalam Pidato Kebudayaan).

Kesadaran akan alam sudah seharusnya dijalankan tidak terbatas pada masyarakat adat saja, melainkan oleh semuanya untuk mengatasi krisis multidemsional. 

Di Indonesia banyak sekali masyarakat adat yang memiliki pandangan hutan sebagai hal yang sakral, misalnya masyarakat adat Baduy. 

Masyarakat Baduy sampai sekarang terus merawat lingkungannya, sehingga keseimbangan ekosistem terawat dengan baik. Masyarakat Baduy memiliki paradigma ekosentris yaitu sebuah pandangan bahwa alam sebagai oikos yang utuh, sehingga perlu dirawat.

Paradigma Masyarakat Baduy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun