Mohon tunggu...
Suryana Ependi
Suryana Ependi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi Guru

Belajar menjadi pengajar dengan banyak belajar. Sebagai insan yang mencintai semesta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengetahuan Lokal Masyarakat Baduy sebagai Paradigma Baru

15 Oktober 2024   11:25 Diperbarui: 15 Oktober 2024   12:09 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan lingkungan hidup ini sangat menarik karena menyangkut sebuah tempat tinggal, lingkungan hidup dipahami sebagai oikos dari bahasa yunani artinya habitat tempat tinggal. 

Oikos yang dipahami bukan hanya sekedar dipahami sebagai tempat tinggal manusia, tetapi oikos dipahami sebagai keseluruhan alam semesta dan seluruh interaksi saling pengaruh yang terjalin di dalamnya. Di antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya dan dengan keseluruhan ekosistem atau habitat yang saling terjalin (Keraf, 2014:42).

Perubahan paradigma yang mengakibatkan manusia mengalami krisis persepsi dalam memandang alam. 

Sebuah paradigma dalam memandang alam sebagai  mesin-mekanik yang hanya pemberi kepuasan dan pemenuhan kebutuhan manusia, paradigma merupakan faktor dominan yang sangat berpengaruh. Paradigma ini dipelofori oleh filosof Rene Descartes yang merupakan pelopor pemikiran mekanistik-dualistik (Russel, 2002:737-745)

. Dalam perubahan paradigma, Capra menggambarkan paradigma ini sebagai perubahan dari paradigma yang mendominasi budaya  barat Selama beberapa ratus tahun dan sekaligus membentuk masyarakat barat modern. 

Serta mempengaruhi secara mendalam untuk dunia pada umumnya, kita perlu beralih kepada paradigma yang memandang alam sebagai bagian dari sistem yang tidak bisa dipisahkan. 

Yaitu peralihan paradigma Cartesian dan Newtonian yang mekanistis menuju kepada paradigma baru yang lebih sistematis-organis dan holistik ekologis (Keraf, 2012:51).

Paradigma Masyarakat Adat 

Kekeliruan paradigma yang memandang hanya manusia sebagai makhluk hidup di bumi, merupakan paradigma yang keliru. 

Kita harus melihat paradigma yang seimbang supaya bisa saling menguntungkan antar makhluk hidup, bukan merugikan bahkan mengancam kehidupan. 

Paradigma yang melihat tidak hanya manusia sebagai makhluk hidup, merupakan paradigma yang dirawat oleh sebagian masyarakat kita yaitu masyarakat adat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun