Mohon tunggu...
Suryana Ependi
Suryana Ependi Mohon Tunggu... Guru - Belajar menjadi Guru

Belajar menjadi pengajar dengan banyak belajar. Sebagai insan yang mencintai semesta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Persaudaraan Mencegah Perundungan di Dunia Pendidikan

19 Agustus 2023   20:08 Diperbarui: 19 Agustus 2023   20:31 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perundungan yang sering dilakukan dengan menghina atau mengolok-olok, merusak bahkan mencuri barang orang lain. Untuk menghindari perundungan baik yang dilakukan secara fisik maupun psikis, harus dimulai dengan pembangunan jiwa toleransi pada setiap orang. Pada dunia pendidikan tidak ada diskriminasi maupun intimidasi, karena dunia pendidikan seharusnya membangun persaudaraan, persamaan dan toleransi terhadap sesama.

Mambangun Persaudaraan Universal

Memandang setiap insan bersaudara itu bagian dari pencegahan untuk tidak terjadinya perundungan, karena pada hakikatnya kita diikat oleh persaudaraan secara universal. Pemahaman persaudaraan secara universal itu sangat penting, guna membangun kesadaran bahwa persaudaraan tidak terbatas pada yang memiliki kesamaan saja. Tetapi persaudaraan dibangun secara utuh, memiliki sifat yang tidak terbatas.

Kehidupan berbangsa kita sudah terbiasa pada sebuah ungkapan keberagaman dan persaudaraan. Narasi itu terbangun atas sebuah kesadaran yang sudah terlihat pada kehidupan kita bahwa pada dasarnya bangsa kita Indonesia sangat beragam. 

Keberagaman merupakan bagian dari kebanggaan yang kita miliki sebagai bangsa yang besar. Lantas kekayaan yang sangat beragam itu mau dirusak oleh kita, yang hanya memikirkan kepentingan pribadi daripada kepentingan yang lebih besar yaitu kehidupan berbangsa dan bernegara.

Narasi keberagaman bukan suatu hal yang baru bagi bangsa kita, karena bangsa Indonesia memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang memiliki arti "berbeda-beda tapi tetap satu juga". Semboyan itu menggambarkan bahwa kita memiliki persaudaraan secara universal yang tidak terbatas pada persamaan bahasa atau agama melainkan persaudaraan kita lebih dari itu. penekanan pada persaudaraan lintas bahasa, lintas suku, lintas budaya, lintas agama merupakan wujud dari "berbeda-beda tapi tetap satu juga".

Dengan kesadaran persaudaraan secara universal ini, kita terhindar dari segala perundungan. Perundungan sangat memiliki potensi akan melahirkan konflik bahkan sampai pada disintegrasi bangsa. Perundungan yang sering terjadi di lingkungan pendidikan merupakan cambuk bagi lembaga pendidikan atas kegagalan dalam membangun generasi yang menjunjung nilai-nilai toleransi pada kehidupan.

Lembaga pendidikan dari mulai pucuk pimpinan dan segala perangkat yang ada harus bisa membangun persaudaraan secara universal, bukan malah merawat nilai-nilai yang anti terhadap perbedaan dan toleransi. Persaudaraan universal dirawat dengan cara tidak adanya diskriminasi dan intimidasi terhadap siswa yang memiliki perbedaan. Dunia pendidikan harus menjadi garda terdepan untuk membangun dan menanamkan pada generasi bangsa, mengenai toleransi dan persaudaraan secara universal.

Membangun kembali Karakter

Adanya pemahaman pada individu mengenai superioritas dan inferioritas itu sangat berbahaya bukan hanya kepada kehidupan sosial tapi lebih luas dari itu. Perundungan terjadi karena adanya pemahaman bahwa kita memiliki kelebihan daripada orang lain, sehingga kita diperkenankan untuk melakukan diskriminasi dan intimidasi terhadap orang lain.

Maka, seperti yang penulis utarakan sebelumnya bahwa kita harus membangun persaudaraan secara universal. Selain itu, kita harus melakukan pembangunan kembali terhadap karakter kita. Pendidikan karakter sangat perlu sebagai sarana mengolah rasa dan kepedulian terhadap sesama. Ketika pada setiap insan sudah mampu dalam mengolah rasa, perundungan tidak akan pernah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun