Melihat Liga Lain
Jika kita mau melihat sedikit ke belahan bumi yang lain, hal yang di katakan Estreva sebenarnya bukanlah hal yang baru. Di Inggris misalnya, kita bisa melihat bagaimana Cardiff dan Swansea yang merupakan tim asal Wales berkompetisi di Premier League yang notabene merupakan kompetisi Liga Inggris. Sementara di Perancis, AS Monaco yang merupakan Negara Kerajaan memilih berkompetisi di Liga Perancis, mengingat negara mereka memang tidak memiliki Liga sendiri.
Mungkin, yang menjadi catatan tersendiri adalah bagaimana hubungan politik antara kedua negara yang bersangkutan tersebut. Misalnya saja, di Olimpiade kita bisa melihat pemain pemain tim nasional Inggris dan Wales bisa melebur menjadi satu tim dengan nama Britania Raya / Great Britain, yang mana tidak ada kata Inggris ataupun Wales dalam tim nasional tersebut. Hal yang sangat berbanding terbalik dengan Catalonia dan Spanyol sendiri jika menilik sejarah dan hubungan yang buruk dimana Catalan lebih sering dianggap pemberontak oleh Pemerintah Spanyol sendiri yang berpusat di Madrid, bumbu yang semakin menambah panas laga El Clasicco antara Barcelona dan Real Madrid yang merepresentasikan dua kubu besar di Spanyol. -selain Bosque tentunya-
Kemerdekaan suatu negara, refrendum, dan politik menjadi hal dinamis yang sangat menentukan masa depan sepak bola ke depannya . Kalau mau contoh, bisa di bayangkan bagaimana kuatnya negara Yugoslavia jika saja masih ada dan belum pecah menjadi beberapa negara seperti Kroasia, Slovenia, Bosnia, hingga Serbia Montenegro. Catalunya, saat ini berada di ambang kemerdekaannya. Legal atau tidaknya kemerdekaan tersebut menjadi cerita lain, toh pengakuan FIFA akan catalunya sendiri yang pastinya masih menjadi tajuk hangat jika saja kemerdekaan itu di akui oleh Pemerintahan Spanyol dan legal adanya. Dan semoga saja kemerdekaan Catalunya tidak berdampak pada kehilangan besar sebagai penikmat sepak bola.
"Saya tidak bisa melihat LaLiga tanpa Barcelona. Itu yang bisa saya katakan sebagai seorang penggemar sepakbola" --Zinedine Zidane
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H