Humas juga harus dapat menjadi cyber troops untuk meluruskan informasi salah yang beredar di dunia daring.
Untuk itu, humas memiliki peranan penting dalam menentukan langkah strategi komunikasi publik yang akan digunakan. Strategi ini tidak hanya untuk audiens dalam negeri, tapi juga internasional.Â
Humas harus bisa menunjukkan sisi unik Indonesia yang indah yang penuh dengan keragaman budaya. Mari kita bersama bergandeng tangan, memperkuat barisan, mengumandangkan informasi dan pesan, serta menciptakan gemuruh kesuksesan.
Peran dan pentingnya G-20 Indonesia
Indonesia tentu memiliki peranan vital dalam menyelenggarakan presidensi G-20 tahun ini. Kita ketahui bahwa G-20 menjadi bagian penting dunia kerena merepresentasikan lebih dari 2/3 penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Ini menjadi tugas besar kita bersama dalam menyukseskan G-20.Â
Presidensi G-20 Indonesia mengangkat tema "Recover Together, Recover Stronger", selain itu terdapat isu prioritas yang akan diangkat di dalam presidensi G-20 Indonesia, yaitu arsitektur kesehatan global, transisi energi yang berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi. Untuk mencapai kesuksesan itu semua, tentunya dibutuhkan perencanaan komunikasi dan publikasi yang matang.
Diperkirakan akan ada sekitar 21.000 delegasi yang akan hadir dalam perhelatan akbar ini, mulai dari delegasi KTT G-20 hingga working group/engagement group meetings.Â
Ini tentu akan membuka mata dunia tentang Indonesia. Kita harus dapat menciptakan momentum ini yang hanya datang 20 tahun sekali.
Pemerintah harus dapat merangkul semua stakeholder yang terlibat, mulai dari kalangan anak muda, pebisnis, serikat pekerja, hingga institusi.
G-20 merupakan ajang penting bagi Indonesia untuk membuktikan kepada dunia, bahwa Indonesia memiliki peranan yang patut diperhitungkan dalam menentukan arus kebijakan dunia.Â
Indonesia merupakan satu-satunya anggota ASEAN serta memiliki peran penting dalam pemulihan kesehatan dan perekonomian dunia. Indonesia menduduki peringkat 10 dalam daftar paritas daya beli (Purchasing Power Parity) di antara anggota G-20.
Selain itu, Indonesia juga menjadi kekuatan pasar baru (New Established Emerging Market) dengan PDB di atas USD 1 Triliun.