Mohon tunggu...
Surtam A Amin
Surtam A Amin Mohon Tunggu... Lainnya - Pensiunan PNS

Penggemar fiksi, budaya, politik, dan pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gubernur Baru

3 Desember 2024   17:35 Diperbarui: 4 Desember 2024   04:53 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pernahkah Bapak menerima amplop dari para pemborong sebelum proyek-proyek itu dilaksanakan?" Inspektur Provinsi balik bertanya.

Nah! M@cver paling sulit melupakan sesuatu. Dia sangat ingat pada pagi jahanam itu! Dan yang paling jahanam adalah sahabatnya yang mengajarkan budaya nenek moyangnya dulu!

"M@cver mundur atau dimundurkan?!" teriak para demonstran semakin garang.

"Mundurkan sekarang!" balas yang lain.

"Mundur sekarang?" tanya M@cver terkekeh. "Sekarang?"

"Sekarang bukan waktunya tidur dan bermimpi, Bat!" kataku pada M@cver yang sedang terlelap di kursi kerjanya dengan kaki bergoyang-goyang di atas meja. Aku biasa memanggil 'Bat' sebagai kependekan 'sahabat' pada M@cver, sahabat sejatiku itu.

Rupanya semalaman dia tidak tidur, sehingga sampai pukul sembilan pagi ini dia masih pulas. Laptop di atas meja kerjanya masih menampakkan naskah cerpen yang sedang digarapnya belum selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun