Mohon tunggu...
Suroso Roso
Suroso Roso Mohon Tunggu... Guru - Nama Lengkap saya Suroso, S.Pd., M.Pd. Profesi keseharian saya adalah sebagai guru di SMP Negeri 1 Jatinegara Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah.

Dunia pendidikan adalah menjadi pilihan hidupku. Dalam aktivitas saya sebagai guru saya berinteraksi dengan murid-murid saya. Hobi saya dalam bidang olahraga adalah tenis meja. Kesibukan saya sehari-hari selain mengajar adalah bertani.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antarmateri Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

21 Juni 2024   22:14 Diperbarui: 21 Juni 2024   22:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Koneksi antar materi modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Pertanyaan Pemantik

1. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa yang telah saya pelajari? 

Sebagai seorang guru tugas yang paling utama adalah mengajar. Sebelum saya mengikuti program ini dan mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi dalam saya mengajar saya mengabaikan keragaman siswa. Maksud dari mengabaikan keragaman siswa adalah saya kurang begitu memperhatikan mengenai kebutuhan belajar murid-murid saya. Saya mengajar dengan menyamaratakan dan memberikan bimbingan yang sama kepada semua murid saya. Setelah mengikuti program pendidikan guru penggerak dan mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi saya merasa bahwa dalam saya mengajar saya belum tepat artinya masih banyak kekurangan dalam kegiatan pembelajaran yang saya lakukan, khusunya dalam memnuhi kebutuhan belajar murid saya yang beragam.

2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?

Setiap murid memiliki karakteritik yang unik, artinya setiap anak memiliki potensi, minat, profil, dan kemampuan yang berbeda-beda. Dengan adanya pemikiran bahwa siswa di kelas kita beragam, maka sebagai guru kita harus berusaha untuk memfasilitasi agar kebutuhan anak-anak tersebut dapat terpenuhi kaitannya dengan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian dalam kegiatan pembelajaran sebagai guru kita harus mengimplementasikan prinsip pembelajaran berdiferensiasi.

3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Mengaplikasikan pengetahuan baru yang diperoleh memang tantangan yang sangat berat. Termasuk ketika saya sebagai guru yang akan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, tentunya juga banyak tantangannya. Tantangan tersebut misalnya diperlukan pembuatan modul ajar yang dapat mengakomodasi kegiatan pembelajaran berdiferensiasi. Namun sebagai guru kita harus menghadapi semua tantangan tersebut agar dapat melayani dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa kita. 

Refleksi secara individu terhadap perjalanan pembelajaran Anda hingga saat ini dengan merespon beberapa pertanyaan dan tugas berikut ini.

1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah kegiatan pembelajaran yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Kegiatan pembelajaran ini diawali dengan adanya analisis terhadap kebutuhan belajar murid yang meliputi kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Pembelajaran berdiferensiasi memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Tujuan pembelajaran harus didefinisikan secara jelas

- Guru harus bisa menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid

- Lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar

- Adanya manajemen kelas yang efektif

- Adanya penilaian yang bekelanjutan

Pembelajaran berdiferensiasi sangat diperlukan diterapkan di kelas karena kondisi murid yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan murid yang beragam tersebut diperlukan pembelajaran berdiferensiasi.

Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru harus dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid. Identfikasi kebutuhan belajar murid meliputi: 1) kesiapan belajar murid, 2) Minat belajar, dan 3) profil belajar murid.

a. Kesiapan belajar murid

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan mereka tantangan,  namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut. 

b. Minat belajar 

Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. 

c. Profil belajar murid

Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Tujuan dari mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien. 

Banyak cara untuk mengidentifikasi/mengetahui kebutuhan belajar murid (kesiapan, minat, dan profil belajar) diantaranya adalah:

1) Mengamati perilaku murid

2) Mencari tahu pengetahuan awal murid

3) Asessmen diagnostik

4) Mendiskusikan kebutuhan murid  dengan orang tua atau wali murid 

5) Membaca raport murid di kelas sebelumnya

6) Melihat hasil ulangan sebelumnya

7) Berdiskusi dengan guru sebelumnya

Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kita dapat menggunakan atau menerapkan tiga jenis pembelajaran berdiferensiasi, yaitu: 1) difernsiasi konten, 2) diferensiasi proses, dan 3) diferensiasi produk. Diferensiasi konten berkaitan dengan materi atau bahan ajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, dimana kita harus menyediakan konten bahan ajar yang beragam untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Diferensiasi proses berkaitan dengan proses atau cara untuk mempelajari materi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses untuk mendapatkan mengetahuan juga harus beragam. Sedangkan diferensiasi produk adalah hasil atau produk terkait dengan pengaplikasian pemahaman terhadap suatu materi yang berbeda-beda atau beragam sesuai dengan kehendak murid. Produk bisa berupa mind map, bagan, info grafik, video, rekaman suara, dll.

2. Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.

Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah model pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu prinsip bahwa kegiatan pembelajaran di kelas harus menyenangkan dan dapat memenuhi kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid karena guru menyediakan dan mengakomodasi kebutuhan belajar murid baik dari konten, proses, maupun produk dalam kegiatan pembelaharan. Dengan adanya kegiatan pemelajaran berdiferensiasi dimana siswa dapat belajar sesasui dengan kebutuhan belajarnya, maka siswa kan merasa nyaman dalam belajar dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh, tentunya akan memperoleh hasil belajar yang optimal, karena sesuai dengan minat, kesiapan dan profil belajar mereka. Hasil yang optimal tersebut tentunya dengan menggunakan penilaian autentik yang dilakukan oleh guru.

Koneksi atau keterkaitan dengan modul-modul sebelumnya

Koneksi atau keterkaitan dengan modul sebelumnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Keterkaitan dengan modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait dengan pendidikan adalah bahwa pendidikan atau kegiatan pemebelajaran adalah menuntun kodrat anak hal ini selaras dengan pembelajaran berdiferensiasi yang memperhatikan kebutuhan belajar murid.

2. Keterkaitan dengan modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

Untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi guru harus memiliki nilai dan peran sebagai guru penggerak, yaitu nilai berpihak pada murid dan peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kepemimpinan murid.

3. Keterkaitan denga modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Visi yang disusun yang berkaiatan dengan murid impian di masa depan akan terwujud apabila guru dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi.

4. Keterkaitan dengan modul 1.4 Budaya Positif

Budaya positif yang ada di sekolah bertujuan untuk pembentukan karakter baik pada murid. Dengan adanya budaya positif yang ada di sekolah sangat memudahkan dalam menerapkan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi. 

Demikian Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Yang Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid. Semoga Bermanfaar. Mohon Kritik yang membangun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun