Semiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Konsep tanda ini melihat bahwa makna muncul Ketika terdapat hubungan yang bersifat asosiasi antara yang ditandai (signified) dengan yang menandai (signifier). Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah "bunyi yang bermakna" atau "coretan yang bermakna". Semiotika juga merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda (sign), fungsi tanda, penggunaan tanda dan segala sesuatu yang bertalian atau berhubungan dengan tanda. Dengan kata lain, pengertian semiotic (tanda, pemaknaan, denotatum dan interpretan) dapat diterapkan pada semua bidang kehidupan asalkan ada persyaratan yang dipenuhi yakni ada arti yang diberikan, ada pemaknaan dan ada interprestasi.
Selanjutnya ialah pengertian semiotika secera etimologis dan terminology.
Etimologis : Menurut etimologis, semiotic berasal dari kata Yunani "semeion" yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, serta dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain.
Terminologis : Menurut terminologis, semiotic dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa dan seluruh kebudayaan sebagai tanda.
Pengertian Teori Semiotika menurut Umberto Eco
Umberto Eco menyatakan bahwa semiotic sebagai sebuah tanda konveksi sosial, dimana tanda itu dapat terbangun dari tanda itu sendiri dan yang dianggap sebagai simtamologi dan diagnostic infersal. Semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda. Umberto Eco menyebut tanda tersebut sebagai suatu 'kebohongan', karena dalam suatu tanda, terdapat sesuatu yang tersembunyi dibaliknya dan bukan merupakan tanda itu sendiri.
Pengertian Teori Laporan Keuangan sebagai Tanda atau Ilmu Semiotika
- Tanda : Dianggap mewakili sesuatu yang lain.
- Tanda : Sesuatu yang terbangun atas dasar konvensi sosial atau kesepakatan, kebudayaan dan kehidupan yang terbangun sebelumya.
Semiotika Umberto Eco merupakan semiotika kontemporer yang mengintegrasikan teori-teori semiotika sebelumnya, dimana semiotika ini memiliki sifat elektif komprehensif. Oleh karena itu, semiotika Umberto Eco mengkaji sesuatu secara lebih medalam. Kemudian dalam pengertian ilmu, semiotika adalah sebuah ilmu penanda yang dianggap dapat mewakili sesuatu. Ilmu semiotika adalah sebuah ilmu tentang komunikasi bentuk Pragmatisme. Pragmatisme merupakan teori produksi yang berhubungan dengan kode gejala nilai guna komunikasi kepada pemakai sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Lalu bagaimana refleksi antara teori laporan keuangan sebagai tanda atau ilmu semiotika?
Jika dijabarkan lebih lanjut, Ilmu semiotika ini dapat menjadi acuan dalam menjelaskan maupun memberikan tanda sebagai sebuah bentuk komunikasi yang didalamnya terdapat informasi-informasi mengenai laporan keuangan yang ditujukan kepada para pemakai laporan keuangan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Para pemakai laporan keuangan ialah orang-orang yang menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Pengguna laporan keuangan meliputi : investor sekarang dan investor potensial, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah, para karyawan, serta lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat. Dalam teori laporan keuangan ini dijelaskan bahwa laporan keuangan berisikan sebuah informasi yang didalamnya mengandung tanda dan makna yang bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan. Tanda yang dihasilkan bisa berupa informasi yang dapat membantu para pemakai laporan keuangan dalam melanjutkan proses bisnisnya maupun dalam menghasilkan sebuah keputusan.
Aspek Tataran Semiotika