Ketika kita membiarkan otak kita tenggelam dalam kecanduan dopamine, kita melupakan salah satu inti ajaran Islam, yaitu kesabaran dan kendali diri.
Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari).
Pengendalian diri ini juga termasuk dalam menjaga keseimbangan otak kita dari paparan berlebihan dopamine yang bisa merusak fokus dan produktivitas kita.
Mengapa Kita Perlu Detox Dopamine?
Detox dopamine bukan berarti kamu harus berhenti total dari semua aktivitas yang menyenangkan. Namun, detox ini bertujuan untuk mengatur ulang otakmu, agar tidak selalu mencari kepuasan instan dan mulai bisa menikmati hal-hal yang lebih sederhana. Misalnya, bisa fokus membaca buku, menghafal Al-Quran, atau berdzikir dengan tenang tanpa terganggu oleh notifikasi ponsel.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa detox dopamine penting untuk dilakukan:
Mengembalikan Fokus dan Produktivitas
Dopamine overload membuat otak kita sulit untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu lama. Dengan melakukan detox, kita melatih otak untuk menikmati proses yang lebih panjang, seperti belajar atau bekerja tanpa harus terus-menerus terganggu oleh rangsangan instan.Mengurangi Stres dan Kecemasan
Terlalu banyak dopamine bisa menyebabkan kecemasan karena otak selalu merasa “kekurangan” stimulasi. Dengan detox, kita bisa menenangkan pikiran dan mengurangi tekanan dari kebutuhan akan hiburan instan.Meningkatkan Kualitas Ibadah
Ketika otak kita bebas dari dopamine overload, kita akan lebih mudah untuk khusyuk dalam sholat, fokus dalam mengaji, dan merasa lebih tenang dalam beribadah.
Panduan Islam dalam Mengelola Dopamine
Islam memberikan panduan yang sangat relevan dalam menghadapi fenomena kecanduan dopamine ini. Prinsip zuhud atau tidak berlebihan dalam menikmati dunia bisa menjadi kunci bagi kita untuk melakukan detox dopamine. Kita tidak dilarang menikmati hal-hal yang menyenangkan, tetapi kita dianjurkan untuk menjaga keseimbangan.