C dan C++: Bahasa ini sering digunakan dalam pengembangan sistem operasi dan perangkat lunak keamanan. Mereka memungkinkan pembuatan aplikasi yang cepat dan efisien, serta memberikan kontrol penuh atas sumber daya sistem.
Java: Meskipun Java lebih sering digunakan dalam pengembangan aplikasi tingkat tinggi, pemahaman tentang bahasa ini tetap penting karena banyak aplikasi enterprise menggunakan Java, termasuk aplikasi yang berjalan di server pemerintah.
Pascal: Meskipun kurang populer dibandingkan bahasa lainnya, Pascal masih digunakan dalam beberapa sistem legacy yang mungkin masih dioperasikan oleh instansi pemerintah.
COBOL: Bahasa ini khususnya penting karena banyak sistem legacy di instansi pemerintah yang masih menggunakan COBOL. Pemahaman tentang COBOL diperlukan untuk memelihara dan mengamankan sistem ini.
Pendekatan Komprehensif terhadap Keamanan Jaringan
Untuk melindungi jaringan dari serangan ransomware dan ancaman siber lainnya, instansi pemerintah harus mengambil pendekatan yang komprehensif, termasuk:
Migrasi ke Sistem Operasi yang Lebih Aman: Pertimbangkan untuk beralih dari Windows ke Unix atau Linux untuk meningkatkan keamanan jaringan.
Pelatihan dan Pendidikan: Investasi dalam pelatihan dan pendidikan untuk staf IT agar memiliki pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman yang relevan dan praktik terbaik dalam keamanan siber.
Penerapan Praktik Keamanan yang Ketat: Gunakan model perizinan yang ketat, enkripsi data, dan monitoring jaringan secara terus-menerus untuk mendeteksi dan merespons ancaman dengan cepat.
Pemanfaatan Open Source Tools: Manfaatkan alat-alat keamanan open source yang telah teruji dan dikembangkan oleh komunitas global, yang sering kali lebih cepat dalam menanggapi ancaman baru.
Dengan langkah-langkah tersebut, instansi pemerintah dapat meningkatkan keamanan jaringan mereka dan lebih efektif melindungi diri dari ancaman ransomware dan serangan siber lainnya.