Keempat, tagihan atas sayur yang dibeli oleh tiap-tiap konsumen selanjutnya dikirimkan dan diupload di WA konsumen. Berdasarkan data tagihan tersebut, selanjutnya konsumen akan melakukan pembayaran atas sayur yang sudah mereka beli. Untuk pembayaran bisa dilakukan secara tunai atau melalui transfer bank ke rekening petani. Dengan begitu selesai sudah proses jual beli sayur hidroponik melalui media komunikasi WA.
Model penjualan seperti di atas ini tentu saja bisa ditiru oleh petani hidroponik pemula yang belum mempunyai pasar sayur. Kita bisa memasarkan sayur hasil kebun kita dari lingkungan terdekat dulu di sekitar rumah kita. Kita bisa memasarkan sayur ke tetangga, ke teman, ke warung-warung makan, ke perumahan, atau ke group komunitas yang kita ikuti. Yang penting kita harus punya rasa percaya diri bahwa sayur yang kita pasarkan itu memang layak dikonsumsi karena bagus kualitasnya, enak rasanya, segar sayurnya, dan terjangkau harganya.
Lawang, 27 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H