Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Jitu Jualan Sayur Hidroponik, Semua Pasti Bisa Meniru Cara Ini

27 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 27 Desember 2024   13:35 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pola Kerja Jualan Sayur Petani Kampung Hidroponik Lawang

Alur penjualan sayur yang dilakukan oleh petani Kampung Hidroponik Lawang ini cukup sederhana. Pertama, petani yang memiliki sayur yang siap panen akan memberi informasi di group WA petani. Informasi itu biasanya meliputi jenis sayur, jumlah sayur, dan harga sayurnya. Umumnya sayur dijual dalam bentuk kemasan dengan berat 200 gram per kemasan.

Menawarkan sayur hidroponik ke konsumen di WA group (foto:dokpri)
Menawarkan sayur hidroponik ke konsumen di WA group (foto:dokpri)

Kedua, informasi ketersediaan sayur di group WA petani ini kemudian diupload di group WA konsumen. Kebetulan konsumen yang ada di group WA ini adalah para karyawan kantor. Selanjutnya konsumen segera mengisi list sayur yang akan dibeli. Karena sayur dijual dalam bentuk kemasan, maka pembeli bisa berbelanja dan memilih sayur sesuai dengan stock sayur yang tersedia. Pembeli tinggal menulis nama sayur dan jumlahnya di group WA. Biasanya untuk open order sayuran ini ada batas waktunya, ini dimaksudkan agar ada waktu bagi petani untuk menyiapkan order sayuran sesuai dengan data pesanan konsumen.

Konsumen langsung mengisi list order sayurannya (foto:dokpri)
Konsumen langsung mengisi list order sayurannya (foto:dokpri)

Ketiga, setelah data pesanan sayur terkumpul selanjutnya data tersebut dikirimkan ke petani yang memiliki panenan sayur. Petani segera memanen sayur untuk memenuhi pesanan konsumen. Kemudian sayur ditimbang dan dikemas sesuai dengan data pesanan konsumen. Selesai packing selanjutnya sayur dimasukkan dalam wadah kantong kresek dengan diberi nama konsumen. Setelah itu petani mengirimkan pesanan sayur tersebut dengan menitipkan di koperasi kantor. Dan konsumen akan mengambil sayurnya pada saat mereka pulang kerja.

Order sayur dikemas dan diberi nama (foto:dokpri)
Order sayur dikemas dan diberi nama (foto:dokpri)

foto:dokpri
foto:dokpri

foto :dokpri
foto :dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun