Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mancing Ikan di Segara Anak Rinjani

2 Oktober 2024   12:05 Diperbarui: 3 Oktober 2024   12:31 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung di Segara Anak (foto:dokpri)

Begitu pula dengan pemancing lainnya juga mendapatkan tangkapan ikan yang lumayan untuk dijadikan lauk makan malam.

Danau Segara Anak memang benar-benar menjadi surga pendaki yang hobi memancing. Karena ikannya yang melimpah dan mudah sekali untuk dipancing dengan umpan celilong.

Ciptakan suasana romantis dengan menikmati kopi bubuk Umah Kopi (foto:dokpri)
Ciptakan suasana romantis dengan menikmati kopi bubuk Umah Kopi (foto:dokpri)

Sementara bagi yang tidak hobi memancing, mereka bisa memanjakan diri dengan menikmati keindahan danau Segara Anak yang memiliki air yang jernih dengan warna kehijauan.

Pendaki bisa membuat suasana romantis dengan menikmati secangkir kopi hitam atau segelas susu milo hangat, dan meminumnya di pinggir danau sambil menikmati keindahan danau. 

Salad buah istimewa (foto:dokpri)
Salad buah istimewa (foto:dokpri)

Atau pendaki bisa mengabadikan momen istimewa di danau Segara Anak dengan mengambil foto dan video untuk kenangan atau membuat konten di media sosial mereka.

Hari itu terlihat beberapa orang menerbangkan drone untuk mengambil dokumentasi kegiatan mereka di Segara Anak.

Oh ya bagi pendaki yang ingin menikmati kopi hangat atau mie rebus yang tidak perlu memasak sendiri tidak usah khawatir, karena di Segara Anak sekarang juga sudah tersedia warung.

Saya melihat ada dua warung yang menjual makanan, minuman, rokok, minyak goreng, dan tabung gas. Jadi pendaki bisa leluasa untuk beli jajanan di warung bila mereka kehabisan logistic atau sedang malas memasak.

Tapi jangan kaget kalau harga barang-barang yang dijual di warung tersebut lebih mahal dari yang dijual di pasar. Maklum saja untuk membawa naik barang dagangan tersebut butuh effort yang tidak mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun