Begitu tiba di Segara Anak hal pertama yang saya lakukan adalah menyiapkan piranti pancing untuk agenda memancing.
Malam itu juga saya mulai memancing bersama tiga orang porter kami, yaitu bang Luzi, bang Fadil dan Aldi yang paling muda. Menurut bang Luzi ikan karper biasanya akan makan di malam hari. Rupanya mereka bertiga ini jago memancing.
Malam itu mereka berhasil menangkap 2 ekor 'Empak Belik' yaitu ikan karper berukuran besar, dan banyak ikan mujaer. Ikan hasil tangkapan mereka ini keesokan harinya dimasak untuk dijadikan menu sarapan pagi.
Saya malam itu hanya sebentar saja memancing bersama para porter, karena sudah mengantuk dan segera pergi tidur. Baru pada pagi harinya saya mulai memancing dari pagi hingga sore hari.
Pendeknya, agenda memancing ikan di Segara Anak menjadi momen yang paling mengasyikkan bagi saya. Walaupun kali ini saya tidak mendapatkan strike ikan karper, tapi bisa mendapatkan strike ikan mujaer sudah cukup puas.
Saya beberapa kali pindah tempat untuk mencari spot memancing yang banyak ikannya. Dan terakhir kembali lagi ke spot awal yang letaknya persis di depan tenda.
Hari itu pendaki yang memancing ikan di Segara Anak banyak sekali.
Bahkan beberapa orang pendaki asal Surabaya yang ngecamp di sebelah tenda kami juga ikut memancing. Mereka membawa banyak joran pancing dan mendapatkan hasil tangkapan ikan mujaer cukup banyak.