Mohon tunggu...
Supriyadi
Supriyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis, Pendaki gunung, Relawan Small Action, Petani Hidroponik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Manusia Masjid Itu Telah Berpulang

1 Juni 2024   06:28 Diperbarui: 1 Juni 2024   06:50 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang Pak To hampir sepanjang hidupnya selalu berada di masjid. Dia mengabdikan waktunya, tenaganya, dan pikirannya untuk kemakmuran masjid. Maka tak salah jika julukan sebagai manusia masjid layak disematkan untuk Pak To. Tak heran ketika beliau meninggal dunia banyak orang yang merasa kehilangan dirinya.

Terbukti pada saat pembacaan do'a tahlil selama tujuh hari jamaah yang datang membludak. Rumah Pak To yang berada diujung gang tidak mampu menampung seluruh jamaah tahlil yang datang. Akhirnya jamaah yang meluber tersebut ditampung di rumah - rumah tetangga hingga ada yang sampai rela duduk di jalan. Mereka semua mengirimkan do'a terbaik untuk si manusia masjid.

Lawang, 1 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun