Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunggu Orang Lain Berubah adalah Harapan yang Sia-Sia

7 Agustus 2024   06:06 Diperbarui: 7 Agustus 2024   06:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dengan Canva (dokpri)

Berita pemecatan (PHK) karyawan atau pegawai cukup sering kita dengar. Mereka adalah "korban" yang harus segera bangkit. Pesangon yang diberikan dari perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar tidak cepat habis untuk "coba-coba" usaha. Selektif dan kreatif perlu dilakukan.

Dengan uang pesangon yang ada harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencoba usaha yang menghasilkan uang, bukan menghabiskan uang.

Piranti atau perangkat yang dimiliki perlu dimanfaatkan untuk berusaha atau mendirikan usaha mandiri. Untuk melamar kerja ke perusahaan atau kantor lain perlu proses yang tidak mudah jika tidak ada koneksi atau kenalan orang dalam. Hal itu sudah lazim berlaku di mana-mana.

Untuk penjadi pegawai "rendahan" pun perlu koneksi atau kenalan orang dalam. Tidak mungkin orang yang tidak jelas asal-usulnya (tidak dikenal di lingkungan perusahaan/kantor) tiba-tiba diangkat menjadi karyawan. Kalau pun ada, kemungkinannya satu di antara seribu!

Masyarakat umumnya senang berdagang atau berjualan untuk menambah kebutuhan sehari-hari. Dengan berdagang atau berjualan, mereka berharap ada pemasukan meskipun kecil. Menurut mereka dagangan yang tidak laku dijual dapat dikonsumsi sendiri. Itu jika mereka berjualan makanan atau minuman.

Lakukan Perubahan meskipun Kecil

Untuk memulai usaha atau menambah usaha yang sudah ada, seseorang perlu menciptakan sesuatu yang baru. Jika di sekeliling rumah sudah ada usaha laundry, kita tidak perlu melakukan usaha serupa. "Tukang cuci modern"seperti itu sudah banyak yang tutup. Padahal beberapa waktu silam, usaha seperti itu sempat booming. Perang harga sempat terjadi.

Hanya pengusaha laundry yang benar-benar terpercaya yang masih bertahan hingga saat ini. Usaha berjualan gorengan tentu sudah ada di sekitar kita. Jangan ikut-ikutan berjualan gorengan jika belum mempunyai pengalaman dan tidak mempunyai inovasi jenis gorengan yang dijual.

Di rumah mungkin ada laptop atau tab (tablet) yang masih layak digunakan. Nah, dengan hanya bermodal laptop atau komputer meja, kita dapat melakukan usaha "online" yang tidak memerlukan biaya besar. Jaringan internet tentu ada di rumah. Nah, tungguy apa lagi. Berselancarlah di dunia maya. Kita akan menemukan banyak peluang usaha yang dapat dilakukan hanya dengan duduk-dudu di depan komputer.

Tidak perlu keluar rumah (berarti menghemat biaya transportasi), tidak perlu keluar modal usaha (membeli peralatan, sewa tempat), kita sudah dapat "bekerja" baik sebagai kerja sambilan atau bahkan kerja utama.

Penajam Paser Utara, 7 Agustus 2024 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun