Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ayah Roro Mendut Kecewa, Apalagi Kekasih Gadis itu Lebih Kecewa: Ketoprak Sriwedari

9 Juli 2024   08:22 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:16 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemudo kecewa dan memarahi ayah Roro Mendut (dokpri) 

Ayah Roro Mendut pingsan (dokpri)
Ayah Roro Mendut pingsan (dokpri)
Dalam artikel kelima yang sudah dipublikasikan, ada cuplikan video yang menggambarkan ayah Roro Mendut pingsan setelah dikenai tombak yang dibawa ayah Kemudo. Untuk mendapatkan kembali Roro Mendut, ia harus sanggup melawan atau menangkis tombak yang diarahkan ke tubuhnya. Namun sayang, ayah Roro Mendut tidak sanggup menangkis tombak tersebut. Jika penasaran untuk menonton videonya, silakan klik di sini.   

Kemudo Marah karena Roro Jonggrang Dibawa ke Kerajaan

Bagaimana cerita selanjutnya? Pada saat ayah Roro Mendut pingsan, datanglah orang kerajaan (penguasa wilayah). Orang itu ingin mengikuti sayembara. Pada adegan sebelumnya diceritakan bahwa ayah Roro Mendut dapat membawa kembali putrinya itu jika sanggup menangkis tombak yang dibawa ayah Kemudo.

Berhubung ayah Roro Mendut tidak mampu menangkis tombak, orang dari kerajaan itu ingin mencoba mengikuti sayembara itu. Tentu saja ayah Kemudo bersedia melakukan permintaan orang dari kerajaan tersebut. Nah, ternyata orang dari kerajaan memiliki kesaktian yang lebih tinggi. Ia sanggup menangkis tombak itu.

Orang kerajaan ingin ikut sayembara (dokpri)
Orang kerajaan ingin ikut sayembara (dokpri)
Selanjutnya orang kerajaan itu meminta ayah Kemudo untuk membangunkan ayah Roro Mendut. Setelah ayah Roro Mendut bangun (siuman dari pingsan), ia diberi tahu bahwa orang kerajaan sanggup menangkis tombak yang dibawa ayah Kemudo.

Untuk itu, tombak diminta orang kerajaan. Demikian pula Roro Mendut harus mau ikut dibawa ke kerajaan. Hal itu tentu membuat tiga laki-laki yang ditinggalkan tersebut kecewa.

Paling kecewa adalah Kemudo, kekasih hatinya dibawa ke kerajaan. Untuk melampiaskan rasa kecewa, Kemudo memarahi ayah Roro Mendut yang tidak mau sejak awal menerima lamarannya.

Namun, apa boleh dikata, nasi sudah menjadi bubur. Ayah Roro Mendut kehilangan putrinya dan Kemudo kehilangan kekasih hatinya. 

Selanjutnya, ayah Kemudo memberikan saran kepada putranya itu untuk pergi berguru atau mencari ilmu agar bisa menemui atau mendapatkan kembali Roro Mendut. Untuk pergi berguru, Kemudo diminta mengganti namanya menjadi Pronocitro.

Demikianlah cerita Roro Mendut yang dipentaskan di Gedung Sriwedari Solo pada hari Minggu (16/6/2024). Cerita malam itu merupakan bagian pertama. Untuk cerita bagian kedua dipentaskan pada pekan berikutnya (23/6/2024).

Pada hari Minggu (23/6/2024) kami tidak menyaksikan kelanjutan cerita ketoprak Roro Mendut di Gedung Sriwedari karena kami sudah memiliki agenda lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun