Silaturahim Lebaran sambil Momong Cucu
Hari pertama lebaran, Rabu (10/4/2024) saya merasa bersyukur karena dapat berkumpul dengan seluruh anggota keluarga Suprihadi Family di rumah Penajam, Kalimantan Timur.
Sebagai ayah, suami, dan kakek, saya perlu menjalin keakraban dengan seluruh anggota keluarga Suprihadi Family yang berjumlah delapan orang.
Istri saya, Siti Asfiyah memegang kendali pada bagian dapur. Jenis masakan dan bagaimana pengelolaan makanan dikoordinasikan dengan menantu (istri Yunus/mbak Fita).
Yunus (anak pertama) bertindak selaku driver dan pengelolaannya. Yunus yang menyewa (carter) mobil dari Haji Makmur, tetangga dekat rumah.
Arifin (anak kedua) cukup sibuk dengan tugas kantor (kerja WfH). Libur kerja hanya pada hari H lebaran. Namun, di sela-sela waktu kerja, saya berusaha memberdayakan tenaganya untuk urusan ini dan itu.
Adib (anak ketiga) bagian pengelolaan air minum dan pengisian gas untuk memasak. Jargas (jaringan gas) yang kami gunakan memakai pulsa. Jika angka meteran pulsa sudah menipis, Adib bertugas untuk membeli pulsa jargas.
Dengan pembagin tugas yang jelas dan transparan, sebagai ayah, saya tinggal memantau keberlangsungan semua agenda yang direncanakan.
Berkunjung ke Rumah Tetangga
Usai melaksanakan salat Idulfitri, kami beristirahat sebentar. Saya meminta anak-anak,menantu, dan cucu untuk bersilaturahim ke tetangga sekitar rumah.
Saya dan anak ragil, Adib tetap tinggal di rumah untuk berjaga-jaga, siapa tahu ada tamu yang datang. Istri tercinta memandu lokasi rumah yang dituju (didatangi). Anak-anak (Yunus dan Arifin), menantu (mbak Fita), dan dua cucu (Zaki dan Saskia) mengikut saja.