Cuaca cukup cerah pada hari Selasa (24/10/23) tersebut. Sinar surya mulai terasa agak panas. Setelah mobil Pak Nanang diparkir, kami segera turun dan berjalan menuju bangunan yang digunakan untuk kantor (ruang kepala sekolah, ruang guru, dan staf tata usaha).
Pada bagian depan bangunan itu terdapat prasasti peresmian gedung SMP 27 PPU. Prasasti itu ditandatangani oleh Bupati Penajam Paser Utara ( Pak Hamdam).
Gedung SMP 27 PPU diresmikan pada 24 Juni 2022. Ruang kelas yang ada baru tiga. Pada saat kami tiba di lokasi, ada tiga ruang kelas baru sedang dalam tahap penyelesaian. Berarti akan ada enam ruang untuk belajar peserta didik.
Beberapa saat kami beristirahat di ruang dekat tempat duduk kepala sekolah. Kami berbincang sebentar sebelum berpindah ke ruang pertemuan yang sebenarnya adalah ruang kelas untuk belajar siswa.Â
Para siswa belajar di rumah (daring) mengingat jumlah guru di SMP 27 PPU baru ada lima orang. Semua guru dilibatkan dalam kegiatan pendampingan persiapan akreditasi sekolah. Agar semua guru dapat fokus mengikuti pendampingan, para siswa tidak diminta datang ke sekolah, mengingat jumlah mereka 115 (seratus lima belas) anak.
Pada tahun pelajaran 2022/2023, SMP 27 PPU baru memiliki siswa kelas sembilan sehingga belum pernah dilakukan akreditasi. Untuk persiapan akreditasi pada tahun 2024, perlu dilakukan pendampingan.Â
Pertemuan pendampingan pun dimulai. Pak Nanang Faisol menjadi pembawa acara sekaligus memberikan sambutan yang pertama. Banyak hal disampaikan oleh kepsek SMP 27 PPU yang bertempat tinggal di Desa Girimukti, belakang SMP 5 PPU.
Pak Nanang Faisol duduk pada sisi kanan kursi saya. Sementara itu, Pak Mokhamad Syafii dan Bu Bahriah duduk pada sisi kiri kursi saya. Setelah Pak Nanang Faisol selesai memberikan sambutan, selanjutnya saya, Suprihadi selaku pengawas pembina SMP 27 PPU diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutan.