Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Strategi Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

28 September 2023   22:05 Diperbarui: 28 September 2023   22:09 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Keren, Khusnul. Terima kasih, Pak!"

Siswi tersebut bernama Khusnul. Beberapa kali sebelumnya memang sudah disebut-sebut tetapi saya kurang dapat menyimpan dalam memori nama itu.

Dokpri
Dokpri
Acara selesai. Hidangan nasi kotak pun disajikan di atas meja. Saya tidak sabar untuk menikmati hidangan nikmat tersebut. Sementara itu, panitia sibuk membereskan tempat acara. Ada yang melepas spanduk, menyapu lantai, dan menumpuk kursi. Dengan santai saya menikmati hidangan.

Sementara itu, Pak Sutrisno sudah berpamitan kembali ke tempat kerjanya di SD 001 Babulu.

Untuk beberapa saat kami beristirahat sejenak sambil menunaikan kewajiban. Barulah kemudian perjalanan pulang kembali ke Penajam.

Bu Esa sudah lebih dahulu meninggalkan tempat acara karena diminta Pak Marjani untuk membantu menyelesaikan urusan kantor.

Kami singgah di dua tempat. Pertama, singgah di kantor camat Waru. Hanya sebentar. Kemudian, mobil yang masih dikemudikan Pak Agus singgah di dekat pasar Petung. Kami masuk warung bakso.

Dokpri
Dokpri
Pada saat di Babulu, Pak Agus dan teman-temannya tidak makan nasi kotak. Mungkin belum lapar. Waduh, bagaimana dengan saya? Baru saja makan nasi kotak.

Agar tidak bengong di dalam warung bakso, saya memesan bakso ukuran setengah atau separuh porsi. Kalau hanya separuh mangkok, saya masih sanggup menghabiskan. Saya juga minta mi putih saja. Tanpa mi kuning.

Menunggu pesanan bakso (dokpri)
Menunggu pesanan bakso (dokpri)
Menunggu juga (dokpri)
Menunggu juga (dokpri)
Saya sempatkan waktu untuk berswafoto sambil menunggu pesanan bakso dan minuman diracik. Saya merasa sudah begitu menyatu dengan mereka.

Bakso setengah porsi (dokpri)
Bakso setengah porsi (dokpri)
Bakso pesanan saya pun diantarkan bersama pesanan Pak Agus dan kawan-kawannya. Porsi yang saya lihat memang lebih sedikit dibandingkan porsi dalam mangkok Pak Agus dan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun