Strategi Meningkatkan Minat Baca Masyarakat
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada hari Rabu (27/9/23) mengadakan acara spektakuler di gedung pertemuan Kecamatan Babulu. Undangan sudah beredar. Jumlah orang yang diundang sebanyak 55 (lima puluh lima). Bunda literasi kecamatan (istri camat), bunda literasi setiap desa (istri kepala desa), ketua KKG (Kelompok Kerja Guru) dari lima gugus, pengelola perpustakaan empat SMP Negeri dan seorang siswa tiap sekolah, pengelola perpustakaan 14 SD dan MI merupakan orang-orang yang diundang dalam acara spektakuler bertajuk Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi.
Acara tersebut berlevel kecamatan sehingga peserta yang diundang adalah masyarakat (termasuk pejabat) yang berdomisili di wilayah Kecanatan Babulu, PPU, Kalimantan Timur.
Sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut, saya merasa dimanjakan oleh panitia. Betapa tidak, saya dijemput di kantor disdikpora, tempat saya bertugas tepat pukul 07.00 Wita. Mobil dinas Perpustakaan dan Arsip yang dikemudikan oleh Pak Agus Irawan berhenti tepat di depan pintu masuk utama kantor disdikpora.
Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU. Untuk yang lain saya kurang begitu ingat nama dan posisi dalam kantor dinas tersebut. Kalaupun saya pernah mendengar, daya ingat saya sangat terbatas. Untuk itu, saya minta maaf jika tidak menyebutkan nama dalam tulisan sederhana ini.
Saya diberi tempat duduk di samping sang driver. Pejabat dan staf duduk di bangku tengah. Saya hanya mengenal nama Bu Esa sebagai salah satu pejabatPerjalanan yang kami tempuh sekitar satu jam. Keramaian jalan sangat terasa karena jam-jam anak-anak berangkat sekolah dan para pegawai berangkat ke kantor.
Pak Agus segera mendampingi Bu Umi yang sudah lebih dahulu tiba di gedung pertemuan Kecamatan Babulu tersebut. Untuk persiapan pembukaan acara perlu pengaturan tampilan pada layar.
Sambil menunggu para tamu undangan datang, saya menyempatkan waktu berswafoto di depan spanduk kegiatan. Saya juga sudah bertemu dengan sekretaris camat, Pak Sajiran. Sekretaris camat (sekcam) Babulu itu adalah suami dari pengawas sekolah jenjang SD, Bu Samnor Janah.Â
"Sedang ada acara menjadi juri lomba di Kecamatan Waru!"
Demikian jawaban Pak Sajiran saat saya tanyakan keberadaan sang nyonya.
Sebelum ruang semakin ramai, kami berfoto bersama. Para pejabat dan staf Dinas Perpustakaan dan Arsip PPU yang hadir berfoto di depan spanduk yang cukup cantik pemilihan warna dan model hurufnya.