Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Strategi Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

28 September 2023   22:05 Diperbarui: 28 September 2023   22:09 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambutan Bu Esa (dokpri)
Sambutan Bu Esa (dokpri)

Sambutan ketiga disampaikan oleh Bu Esa, mewakili kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip yang kebetulan ada acara mendadak terkait anggaran kantor. Padahal, sehari sebelumnya, Pak Marjani sudah merencanakan untuk menghadiri acara di ruang pertemuan Kecamatan Babulu tersebut.

Berswafoto dengan Pak Camat Babulu dan Bunda Literasi Kecamatan (dokpri)
Berswafoto dengan Pak Camat Babulu dan Bunda Literasi Kecamatan (dokpri)
Setelah Bu Esa membuka acara sosialisasi, kami diundang untuk berfoto bersama. Saya diminta duduk di samping bunda literasi kecamatan. Sebelum acara berfoto bersama dimulai, saya memanfaatkan waktu dengan berswafoto dengan bunda literasi kecamatan dan Pak Camat Babulu.

Berswafoto bersama Pak Sutrisno (dokpri)
Berswafoto bersama Pak Sutrisno (dokpri)
Setelah beberapa menit coffe break, acara sosialisasi pun dimulai. Pak Agus bertindak selaku moderator. Saya, Suprihadi diminta tampil untuk yang pertama. Topik yang saya bawakan berjudul Membaca sebagai Modal untuk Menulis Buku.

Sebagai pembicara, saya tidak suka banyak menampilkan teori atau hukum-hukum yang tekstual. saya lebih suka berdialog dengan peserta atau undangan.

Pertanyaan pertama yang saya lontarkan kepada peserta cukup sederhana.

"Kita di sini mau ngapain, sih?"

Mokrofon pun segera saya berikan kepada seorang siswi peserta dari sebuah SMP Negeri di wilayah Kecamatan Babulu. Pertanyaan sederhana itu pun dijawab dengan lancar.

Untuk selanjutnya, saya banyak bercerita tentang proses berliterasi yang sudah saya jalani. Beberapa buku antologi cerpen yang sudah diterbitkan ber-ISBN pun saya tampilkan sebagai motivasi bahwa menerbitkan  buku ber-ISBN itu tidaklah sulit.

Dokpri
Dokpri
Sekitar satu jam saya berkomunikasi dengan para peserta yang tampak cukup antusias. Berikutnya, Pak Sutrisno tampil dengan gaya khasnya.

Baca juga: sosialisasi-budaya-baca-literasi  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun