Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Berkunjung ke SMP 10 Memilih Duduk Lesehan

13 September 2023   20:55 Diperbarui: 13 September 2023   22:09 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita mengalir tiada jeda. Bu Bahriah dan Bu Fitrawati mendengarkan dengan saksama. Saya dan Pak Mokhamad Syafii ikut mendengarkan pula meskipun sebagian cerita sudah pernah kami dengar sebelumnya.

Dokpri
Dokpri
Setelah cukup lama duduk di kursi, kami pun berinisiatif untuk berpindah duduk di lantai, mengitari meja. Pak Mokhamad Syafii yang memulai duduk di lantai. Minuman dingin mereka pilih dari dalam kulkas. Saya menginginkan minuman panas. Untung, Bu Bahriah cepat tanggap. Saya dibuatkan minuman teh panas.

Duduk di atas karpet lebih nyaman (dokpri)
Duduk di atas karpet lebih nyaman (dokpri)
Setelah duduk lesehan, kami lebih semangat karena dapat menikmati gorengan yang ada di atas meja. Saya pun dapat menyeruput teh hangat yang disajikan oleh Bu Bahriah. Tempe goreng dan tahu isi yang sempat saya cicipi. Waktu terus bergulir. Cerita atau kisah yang disampaikan Bu Pedie Dawid semakin seru.

 Sementara itu, informasi di WAG sekali-sekali kami intip. Pak Anas Baenana menginformasikan bahwa jalanan yang akan ia lalui macet. Ada sebuah kendaraan yang melintang di tengah jalan.

Foto kiriman Pak Anas Baenana (dokpri)
Foto kiriman Pak Anas Baenana (dokpri)

Dalam foto terlihat antrean kendaraan cukup panjang di daerah tanjakan Lawe-Lawe. Ada kemungkinan terjadi lakalantas alias kecelakaan.

Selain Pak Anas Baenana, ada video pendek yang dikirimkan Pak Sukma Widjaya dalam kegiatan HAORNAS di SD terpadu. Dalam video pendek itu ada pertandingan bola voli layar atau terpal. Permainan bola voli ini  menggunakan net yang tertutup berupa terpal. Dengan begitu, pemain lawan tidak mengetahui bola yang masuk ke wilayahnya muncul atau datang dari arah mana.

Foto kiriman Pak Imam Mudin (dokpri) 
Foto kiriman Pak Imam Mudin (dokpri) 
Kemudian dari wilayah Kecamatan Babulu, Pak Imam Mudin mengirimkan foto kegiatan penyerahan penghargaan kepada kepala sekolah SD 013 Babulu yang memasuki masa pensiun atau purnatugas. Tampak dalam foto, Pak Ismail, kabid dikdas menyerahkan piagam kepada kepala sekolah yang purnatugas. Terlihat pula dalam foto tiga pengawas laki-laki, yaitu Pak Kabul, Pak Dian, dan Pak Imam Mudin. Ada foto seorang ibu di dekat kepsek yang purnatugas. Wajahnya membelakangi lensa. Siapa dia?

Pada sore hari, saat saya membuka ponsel, ada foto yang dikirim atau diunggah oleh Pak Sarmidi. Dalam foto terlihat satu kotak  yang dibungkus dengan kertas berwarna coklat bertuliskan "Juara 2 Volly Layar".

Foto kiriman Pak Sarmidi (dokpri)
Foto kiriman Pak Sarmidi (dokpri)
Di dekat kotak hadiah itu tampak empat orang pengawas SD, yaitu Pak Sukma Widjaya, Pak Machmud, Pak Sukoco, dan Pak Jumio. Wajah kelelahan tampak begitu nyata. Mereka tentu telah berjuang dalam permainan bolavoli layar sehingga berhasil menjadi juara kedua. 

Demikian beberapa aktivitas pengawas sekolah disdikpora, PPU, Kaltim pada hari Rabu (13/9/23). Ada yang berkunjung silaturahim ke sekolah secara berombongan. Ada yang menghadiri acara pelepasan purnatugas kepala sekolah. Ada pula yang harus berkeringat dalam perlombaan dan pertandingan dalam rangka HAORNAS se-Kecamatan Penajam untuk guru jenjang SD yang mengundang pengawas SD untuk ikut berpartisipasi. Ada pula pengawas jenjang TK yang terpaksa berteduh karena kehujanan dalam perjalanan menuju sekolah binaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun