Cerita mengalir tiada jeda. Bu Bahriah dan Bu Fitrawati mendengarkan dengan saksama. Saya dan Pak Mokhamad Syafii ikut mendengarkan pula meskipun sebagian cerita sudah pernah kami dengar sebelumnya.
Setelah cukup lama duduk di kursi, kami pun berinisiatif untuk berpindah duduk di lantai, mengitari meja. Pak Mokhamad Syafii yang memulai duduk di lantai. Minuman dingin mereka pilih dari dalam kulkas. Saya menginginkan minuman panas. Untung, Bu Bahriah cepat tanggap. Saya dibuatkan minuman teh panas.
Setelah duduk lesehan, kami lebih semangat karena dapat menikmati gorengan yang ada di atas meja. Saya pun dapat menyeruput teh hangat yang disajikan oleh Bu Bahriah. Tempe goreng dan tahu isi yang sempat saya cicipi. Waktu terus bergulir. Cerita atau kisah yang disampaikan Bu Pedie Dawid semakin seru.
 Sementara itu, informasi di WAG sekali-sekali kami intip. Pak Anas Baenana menginformasikan bahwa jalanan yang akan ia lalui macet. Ada sebuah kendaraan yang melintang di tengah jalan.
Dalam foto terlihat antrean kendaraan cukup panjang di daerah tanjakan Lawe-Lawe. Ada kemungkinan terjadi lakalantas alias kecelakaan.
Selain Pak Anas Baenana, ada video pendek yang dikirimkan Pak Sukma Widjaya dalam kegiatan HAORNAS di SD terpadu. Dalam video pendek itu ada pertandingan bola voli layar atau terpal. Permainan bola voli ini  menggunakan net yang tertutup berupa terpal. Dengan begitu, pemain lawan tidak mengetahui bola yang masuk ke wilayahnya muncul atau datang dari arah mana.
Kemudian dari wilayah Kecamatan Babulu, Pak Imam Mudin mengirimkan foto kegiatan penyerahan penghargaan kepada kepala sekolah SD 013 Babulu yang memasuki masa pensiun atau purnatugas. Tampak dalam foto, Pak Ismail, kabid dikdas menyerahkan piagam kepada kepala sekolah yang purnatugas. Terlihat pula dalam foto tiga pengawas laki-laki, yaitu Pak Kabul, Pak Dian, dan Pak Imam Mudin. Ada foto seorang ibu di dekat kepsek yang purnatugas. Wajahnya membelakangi lensa. Siapa dia?
Pada sore hari, saat saya membuka ponsel, ada foto yang dikirim atau diunggah oleh Pak Sarmidi. Dalam foto terlihat satu kotak  yang dibungkus dengan kertas berwarna coklat bertuliskan "Juara 2 Volly Layar".
Di dekat kotak hadiah itu tampak empat orang pengawas SD, yaitu Pak Sukma Widjaya, Pak Machmud, Pak Sukoco, dan Pak Jumio. Wajah kelelahan tampak begitu nyata. Mereka tentu telah berjuang dalam permainan bolavoli layar sehingga berhasil menjadi juara kedua.Â
Demikian beberapa aktivitas pengawas sekolah disdikpora, PPU, Kaltim pada hari Rabu (13/9/23). Ada yang berkunjung silaturahim ke sekolah secara berombongan. Ada yang menghadiri acara pelepasan purnatugas kepala sekolah. Ada pula yang harus berkeringat dalam perlombaan dan pertandingan dalam rangka HAORNAS se-Kecamatan Penajam untuk guru jenjang SD yang mengundang pengawas SD untuk ikut berpartisipasi. Ada pula pengawas jenjang TK yang terpaksa berteduh karena kehujanan dalam perjalanan menuju sekolah binaan.