Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Jumat Penuh Nikmat

6 Januari 2023   21:21 Diperbarui: 6 Januari 2023   21:36 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Jumat Penuh Nikmat

Banyak julukan untuk hari Jumat. Ada yang memberi julukan Jumat penuh berkah, Jumat mubarok. Para ustaz sering menyebut hari Jumat sebagai rajanya hari (sayyidul ayyam).

Pada hari Jumat tanggal enam Januari 2023, para pengawas dan penilik sekolah mengikuti apel pagi di halaman kantor disdikpora, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Para pengawas dan penilik yang hadir memenuhi teras kantor dari dekat pintu utama kantor hingga pintu Ruang Pengawas 2.

Saya berdiri pada barisan depan agak tengah. Dengan begitu, saya dapat mengambil gambar (memotret) teman pengawas yang berada pada sisi kanan dan sisi kiri saya.

Apel Jumat (6/1/23) dokpri
Apel Jumat (6/1/23) dokpri
Pada sisi kanan saya berdiri ada Pak Imam Mudin, Pak M. Hanafi, dan Pak Anas Baenana. Pada deret di belakang kami, tampak Pak M. Arsyad.

Seragam Biru: Suprihadi, Habel H., Sugeng M. (dokpri)
Seragam Biru: Suprihadi, Habel H., Sugeng M. (dokpri)
Pada sisi kiri saya berdiri tampak Pak Habel Hewi dan Pak Sugeng Mardisantoso. Kebetulan kami bertiga memakai kaos dengan warna yang sama yaitu warna biru. Kaos itu merupakan kaos seragam pengawas yang sudah agak lama. Saat itu almarhum Haji Yani yang mengelola pembelian kaos tersebut.

Warna-warni kaos para pengawas dan penilik lain sangat enak dipandang. Wajah pagi yang cerah menambah pemandangan menyegarkan.

Baris di belakang (dokpri)
Baris di belakang (dokpri)
Pada baris di belakang kami ada beberapa pengawas dan penilik yang mengenakan kaos dengan warna berbeda. Pak Mokhamad Syafii mengenakan kaos berwarna merah tua dengan logo PGRI.

Peserta apel Jumat (dokpri)
Peserta apel Jumat (dokpri)
Para peserta di depan kami (berdiri pada jalan yang biasa dilewati motor dan mobil) berdiri dengan tertib. Pada apel hari Jumat yang sangat cerah itu, Pak Daman, sekretaris disdikpora yang menjadi pemimpin apel. Ada instruksi khusus untuk para pejabat penting di lingkungan disdikpora. Hal yang diinstruksikan itu tidak ada kaitan langsung dengan pengawas dan penilik.

Berdoa (dokpri)
Berdoa (dokpri)
Setelah apel selesai, kami para pengawas dan penilik berkumpul di Ruang Pengawas 1. Pak Mokhamad Syafii mempunyai hajatan. Ia meminta doa restu untuk putri pertamanya yang akan mengikuti ujian profesi dokter gigi di Jawa Timur.

Pemimpin doa kali ini adalah Pak Machmud. Di meja sudah disiapkan burjo (bubur kacang hijau) dan ketan hitam. Pak Mokhamad Syafii membawa dari rumah. Tentu istrinya yang mengolah atau memasaknya.

Berdoa sambil berdiri (dokpri)
Berdoa sambil berdiri (dokpri)
Berhubung ruang cukup sempit dan ketersediaan kursi terbatas, beberapa pengawas dan penilik harus rela berdiri.

Para Bapak Berdiri (dokpri)
Para Bapak Berdiri (dokpri)

Para bapak atau laki-laki yang paling banyak berdiri. Mereka berdiri di depan meja. Pak M. Hanafi berdiri di samping Pak Anas Baenana dan Pak Sukoco. Di samping Pak Sukoco ada Pak Syamsuddin, dan mbak Vivi, staf. Kemudian di belakang Pak Syamsuddin ada Pak Sukma Widjaya (tampak sedikit kepalanya).

Pak M. Arsyad, Pak Agus, dan Pak Jaling (dokpri)
Pak M. Arsyad, Pak Agus, dan Pak Jaling (dokpri)
Bahkan, sebagian ada yang rela berdiri di depan pintu. Ada di depan pintu bagian dalam. Ada di depan pintu bagian luar. Pak M. Arsyad dan Pak Mappajaling di depan bagian dalam sedangkan Pak Agus (penilik) berdiri di depan pintu bagian luar.

Berdiri (dokpri)
Berdiri (dokpri)
Saya berdiri di samping mbak Vivi, staf. Di belakang kami tampak Pak Tri Wahjoedi dan Pak Sarmidi. Selesai pembacaan doa, kami pun segera mengambil masing-masing hidangan burjo tersebut. Selain burjo, ada pisang rebus yang dibawa oleh Hj. S. Khasanah. Sementara itu, Bu Any membawa oleh-oleh dari kunjungan ke wilayah Kecamatan Babulu. Salah satu oleh-oleh yang dibawa adalah amplang ikan bandeng.

Hari Jumat itu penuh berkah. Para pengawas dan penilik sering membawa makanan untuk disantap bersama. Pada hari Senin (2/1/23) Hj. Paulina Sandri yang sudah memasuki purnatugas membawa makanan nasi kuning. Setelah Bu Paulina Sandri pensiun, pengawas pengganti sudah disiapkan.

Pengawas baru dari Babulu (dokpri)
Pengawas baru dari Babulu (dokpri)
Bu Samnor Janah, dari Kecamatan Babulu sudah menerima SK pengangkatan sebagai pengawas sekolah jenjang SD sejak awal Januari 2023. Pada hari Jumat itu sudah bergabung dalam kegiatan di kantor disdikpora.

Korwas melayani pengawas (dokpri)
Korwas melayani pengawas (dokpri)
Banyak aktivitas yang dilakukan para pengawas pada setiap awal bulan. Di antaranya penyusunan laporan bulanan, termasuk presensi manual. Untuk presensi, perlu ada tanda tangan korwas. Pak Sugeng Mardisantoso pun harus siap melayani pengawas yang meminta tanda tangannya.

Naik mobil ke rumah Pak Nuzul (dokpri)
Naik mobil ke rumah Pak Nuzul (dokpri)
Untuk menindaklanjuti kunjungan ke rumah Pak Nuzuluddin Susanto, kepsek SMP 25 PPU beberapa hari sebelumnya, pada hari Jumat itu, korwas mengajak pengawas pembina SMP 25 PPU berkunjung lagi ke rumah Pak Nuzuluddin Susanto di seberang SPBU Penajam. Tidak jauh dari kantor bank BRI.

Menjenguk Pak Nuzul (dokpri)
Menjenguk Pak Nuzul (dokpri)
Perbincangan di teras rumah Pak Nuzuluddin Susanto tidak terlalu lama. Basa-basi sebentar dilanjutkan dengan pembahasan inti kunjungan, yaitu masalah cuti kerja. Mengingat penyakit yang diderita Pak Nuzuluddin Susanto perlu proses penyembuhan agak lama, cuti kerja harus diproses secepatnya.

Surat keterangan dari dokter spesialis yang diperlukan untuk proses penerbitan surat cuti tersebut. Dari perbincangan itu, ada kesanggupan dari Pak Nuzuluddin Susanto untuk mencari atau mengusahakan surat keterangan dari dokter spesialis sesuai penyakit yang dideritanya.

Di depan ruang pengawas (dokpri)
Di depan ruang pengawas (dokpri)
Kami pun segera minta diri dan kembali ke kantor disdikpora. Masih banyak teman pengawas yang beraktivitas di kantor. Tampak ada tiga orang yang duduk di depan Ruang Pengawas 1 karena di dalam ruang cukup penuh orang. Pak Agus (penilik) memakai kaos berwarna hijau. Di sampingnya, duduk Pak Suparjo Rustam mengenakan kaos lengan panjang dan rompi. Pak Syamsuddin duduk paling kiri dengan memegang map berwarna kuning.

Pak M. Hanafi dan Pak Tri W. (dokpri)
Pak M. Hanafi dan Pak Tri W. (dokpri)
Tidak jauh dari mereka bertiga, tampak Pak M. Hanafi sedang berbincang dengan Pak Tri Wahjoedi sambil berdiri. Entah apa yang mereka perbincangkan. Tampak cukup serius wajah keduanya.

Pak Sukoco mengikuti PMO (dokpri)
Pak Sukoco mengikuti PMO (dokpri)
Di dalam Ruang Pengawas 2 tampak Pak Sukoco sedang melakukan kegiatan daring. Posisi Pak Sukoco menggantikan posisi Bu Paulina Sandri sebagai pengawas pendamping Program Sekolah Penggerak Angkatan Pertama. Sekolah Penggerak yang didampingi adalah SD 018 Penajam. Bu Suryani kepseknya. Kegiatan yang sedang berlangsung adalah PMO.

Bukan hanya Pak Sukoco. Pak Machmud juga sedang mengikuti PMO untuk PSP Angkatan Kedua. Ada dua sekolah penggerak binaan Pak Machmud. Pak Jumio sebagai fasilitator untuk sekolah yang dibina Pak Machmud.

Pak Rusman Maha (dokpri)
Pak Rusman Maha (dokpri)
Aktivitas di dua ruang pengawas cukup dinamis. Penyelesaian administrasi laporan bulanan masih dilakukan beberapa pengawas. Demikian pula laporan hasil sidak (inspeksi mendadak) yang sudah dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa. Sebagian ada yang baru melaksanakan sidak hari Rabu. Pak Rusman Maha dari Babulu tampak berada di ruang pengawas sedang ada perbincangan dengan mbak Dwi, staf. 

Hj. Sri Kamariah mengajak korwas untuk berdiskusi terkait agenda pengawas pada pekan depan. Ada usul untuk mengadakan pertemuan secara resmi di SMP 21 PPU. Pada bulan November dan Desember 2022 rasa-rasanya tidak ada pertemuan pengawas dan penilik secara resmi. Untuk itu, pada pekan depan direncanakan ada pertemuan secara resmi.

Hari Jumat itu memang banyak hal yang kami lakukan. Ada aktivitas yang tidak kami ceritakan di sini. Demikian pula tidak semua pengawas dan penilik kena jepretan (difoto). Begitu banyak orang dan begitu aktif mobilitas mereka. Lagi pula, saya, Suprihadi, bukan tukang foto professional. Pada saat-saat tertentu saya harus ikut mengerjakan atau melaksanakan aktivitas dan tidak ada orang lain yang memotret atau mengambil gambar. Dengan begitu, dokumentasi sangat terbatas.

Penajam Paser Utara, 6 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun