Kami pun segera minta diri dan kembali ke kantor disdikpora. Masih banyak teman pengawas yang beraktivitas di kantor. Tampak ada tiga orang yang duduk di depan Ruang Pengawas 1 karena di dalam ruang cukup penuh orang. Pak Agus (penilik) memakai kaos berwarna hijau. Di sampingnya, duduk Pak Suparjo Rustam mengenakan kaos lengan panjang dan rompi. Pak Syamsuddin duduk paling kiri dengan memegang map berwarna kuning.
Tidak jauh dari mereka bertiga, tampak Pak M. Hanafi sedang berbincang dengan Pak Tri Wahjoedi sambil berdiri. Entah apa yang mereka perbincangkan. Tampak cukup serius wajah keduanya.
Di dalam Ruang Pengawas 2 tampak Pak Sukoco sedang melakukan kegiatan daring. Posisi Pak Sukoco menggantikan posisi Bu Paulina Sandri sebagai pengawas pendamping Program Sekolah Penggerak Angkatan Pertama. Sekolah Penggerak yang didampingi adalah SD 018 Penajam. Bu Suryani kepseknya. Kegiatan yang sedang berlangsung adalah PMO.
Bukan hanya Pak Sukoco. Pak Machmud juga sedang mengikuti PMO untuk PSP Angkatan Kedua. Ada dua sekolah penggerak binaan Pak Machmud. Pak Jumio sebagai fasilitator untuk sekolah yang dibina Pak Machmud.
Aktivitas di dua ruang pengawas cukup dinamis. Penyelesaian administrasi laporan bulanan masih dilakukan beberapa pengawas. Demikian pula laporan hasil sidak (inspeksi mendadak) yang sudah dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa. Sebagian ada yang baru melaksanakan sidak hari Rabu. Pak Rusman Maha dari Babulu tampak berada di ruang pengawas sedang ada perbincangan dengan mbak Dwi, staf.Â
Hj. Sri Kamariah mengajak korwas untuk berdiskusi terkait agenda pengawas pada pekan depan. Ada usul untuk mengadakan pertemuan secara resmi di SMP 21 PPU. Pada bulan November dan Desember 2022 rasa-rasanya tidak ada pertemuan pengawas dan penilik secara resmi. Untuk itu, pada pekan depan direncanakan ada pertemuan secara resmi.
Hari Jumat itu memang banyak hal yang kami lakukan. Ada aktivitas yang tidak kami ceritakan di sini. Demikian pula tidak semua pengawas dan penilik kena jepretan (difoto). Begitu banyak orang dan begitu aktif mobilitas mereka. Lagi pula, saya, Suprihadi, bukan tukang foto professional. Pada saat-saat tertentu saya harus ikut mengerjakan atau melaksanakan aktivitas dan tidak ada orang lain yang memotret atau mengambil gambar. Dengan begitu, dokumentasi sangat terbatas.
Penajam Paser Utara, 6 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H